Network
WARTA LOMBOK - Pemerintahan Presiden Joko Widodo yang berencana aktifkan calling visa Israel menuai banyak komentar diantaranya Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Fadli Zon.
Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM membuka layanan calling visa untuk delapan negara, seperti Israel, Afghanistan, Guinea, Israel, Korea Utara, Kamerun, Liberia, Nigeria, dan Somalia.
Dilansir Warta Lombok.com dari Mantra Sukabumi.com dengan artikel "Tanggapi Rencana Presiden Jokowi Aktifkan Calling Visa Israel, Fadli Zon: Batalkan Segera", Fadli Zon menanggapi hal tersebut melalui tweet di media sosial Twitter.
Baca Juga: China Kecam Boyband Korsel BTS Setelah Masuk Nominasi Grammy
Fadli Zon mengatakan jika wacana mengaktifkan calling visa Israel selain melukai umat muslim seluruh dunia dan bertentangan dengan konstitusi, juga merupakan sebuah pengkhianatan terhadap politik luar negeri RI selama ini.
Tanggapan itu dilontarkan Fadli melalui akun resmi Twitter milik Fadli Zon yaitu @fadlizon.
"Rencana Pemerintah @jokowi mengaktifkan calling visa untuk Israel adalah sebuah pengkhianatan terhadap perjuangan politik luar negeri RI selama ini," tulis Fadli Zon sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @fadlizon pada Sabtu, 28 November 2020.
Baca Juga: Ingin Dapat BLT Rp1 Juta, Siapkan KTP dan Segera Cek login_apb.kemdikbud.go.id
"Harus dibatalkan sesegera mungkin. Selain bertentangan dengan konstitusi juga melukai umat Islam di Indonesia," tegasnya.***(Mantra Sukabumi.com/Neng Siti Kulsum Ayunengsih)
