Secara umum Hilmar menilai peluncuran buku Indonesia Bergerak tepat waktu karena menyongsong satu generasi yang terbiasa pada karya visual. Melalui buku tersebut, generasi saat ini dapat melihat langsung foto-foto masa lalu.
Baca Juga: Mahfud MD Mendapat Ancaman Lewat Video yang Disebar Melalui YouTube, Polisi: Ada Empat Tersangka
Baca Juga: Buronan Teroris Kasus Bom Bali I Berhasil Dibekuk Tim Densus 88 Antiteror
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI Hilmar Farid mengatakan buku Indonesia Bergerak 1900-1942 yang diluncurkan LKBN ANTARA berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sejarah sosial.
"Di dalam foto itu banyak informasi yang bisa kita peroleh," katanya saat diskusi daring peluncuran buku Indonesia Bergerak 1900-1940 yang dipantau di Jakarta, Minggu.
Buku hasil kurasi Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) tersebut memberikan berbagai informasi masa lalu yang terekam oleh kamera.
Bahkan, generasi muda saat kini bisa menyaksikan pakaian, potongan rambut, raut wajah, pose dan semua hal yang ada dalam kehidupan sehari-hari di masa lalu.
"Oleh karena itu, buku ini merupakan bahan yang sangat berguna bagi sejarah sosial," kata dia.
Ia mengatakan sejarah sering kali dianggap sebagai urutan peristiwa, baik kelahiran tokoh, misalnya Boedi Oetomo, lahirnya sumpah pemuda, kemerdekaan dan sebagainya.
Baca Juga: Densus 88 Anti Teror Bekuk Terduga Teroris Pelaku Ledakan Bom Bali I di Lampung
Baca Juga: Remaja Pria di Amerika Serikat Diskor Karena Memakai Kuteks