WARTA LOMBOK – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) berkomitmen untuk mendukung dan menyukseskan program vaksinasi pemerintah.
Vaksinasi diyakini sebagai satu-satunya solusi untuk mengatasi penyebaran virus COVID-19.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) berkomitmen untuk mengawal keamanan, efektivitas dan mutu vaksin COVID-19, sementara, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengawal aspek kehalalannya.
Baca Juga: Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia, Muhadjir: Tujuan Vaksinasi Untuk Mengurangi Resiko Kesehatan
Vaksin COVID-19 tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 06 Desember 2020. BPOM melakukan verifikasi dokumen dan pemeriksaan kelayakan kondisi suhu penyimpanan selama perjalanan.
Selanjutnya BPOM melakukan evaluasi terhadap data uji klinik yang sedang dilaksanakan untuk membuktikan keamanan dan khasiat vaksin.
“Proses evaluasi yang dijalankan Badan POM menggunakan standar yang merujuk kepada standar Internasional seperti WHO, US FDA dan EMA,” tutur Kepala Badan POM, Penny K. Lukito dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 8 Desember 2020 seperti dikutip Warta Lombok.com dari kemkominfo.go.id.
Penny mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, semua dokumen dan nomor Batch sudah sesuai dan suhu penyimpanan selama perjalanan sudah sesuai dengan yang dipersyaratkan yakni rata-rata di suhu 5 derajat celcius.
Baca Juga: Stray Kids dan GOT7 Turut Rayakan Ulang Tahun Shopee dalam TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale
Baca Juga: Kemenkominfo Berharap Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan Sembari Menunggu Kesiapan Vaksin Covid-