Hoax Kabar Cairan Vaksin Covid-19 Tidak Masuk Seutuhnya ke Tubuh Presiden Jokowi

- 18 Januari 2021, 14:30 WIB
Presiden RI Jokowi menjadi orang pertama yang menerima suntikan vaksin Covid-19 Sinovac.
Presiden RI Jokowi menjadi orang pertama yang menerima suntikan vaksin Covid-19 Sinovac. /setkan.go.id/setkab.go.id

WARTA LOMBOK – Pemberian vaksin Covid-19 dimulai pada Rabu, 13 Januari 2021 dimana Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19.

Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 sebagai bagian dari upaya meyakinkan masyarakat bahwa vaksin Covid-19 aman.

Namun tersiar kabar bahwa cairan vaksin Covid-19 yang diterima Presiden Jokowi masih utuh atau tidak masuk seutuhnya.

Baca Juga: Jokowi Orang Nomor 1 Disuntik Vaksin di Indonesia, Ia Berharap Semua Berjalan Lancar Untuk Negara

Kabar mengenai cairan vaksin Covid-19 yang tidak seutuhnya masuk ke lengan Presiden Jokowi beredar melalui media sosial Facebook dan WhatsApp.

Adapun narasi yang beredar yaitu:

COBA PELOTOTI GUYS … CAIRAN VAKSIN MASIH UTUH

Cairan nya Masih Utuh Udah di Cabut Aaaja Mao Bohongin Rakyat Hadehhh.”

Berdasarkan hasil penelusuran, kabar yang menyebutkan cairan vaksin Covid-19 yang diterima Presiden Jokowi tidak seutuhnya masuk ke tubuhnya ternyata hoax.

Baca Juga: Resmi! Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac, Sempat Alami Batuk Ringan

Ketua PB IDI dr. Daeng Mohammad Faqih menegaskan bahwa penyuntikkan yang dilakukan oleh Prof. dr. Abdul Muthalib sudah benar.

Sebagaimana diberitakan PR Pangandaran.com dalam artikel “Cak Fakta: Cairan Vaksin yang Disuntik ke Jokowi Diklaim Masih Utuh Saat Dicabut, Simak Faktanya”, penegasan dr. Daeng Mohammad Faqih tersebut menunjukkan hal yang dilakukan Prof. dr. Abdul Muthalib tidak salah.

Hal ini karena dia pun disuntik oleh orang yang sama. Prof. dr. Abdul Muthalib sendiri mengaku bersyukur tidak ada halangan saat dirinya menyuntikkan vaksin Covid-19 tersebut ke Presiden Jokowi.

Pernyataan Ketua PB IDI dr. Daeng Mohammad Faqih ini menjawab opini dari dr. Taufiq Muhibbuddin Waly, Sp.PD, seorang dokter yang berasal dari Cirebon.

Baca Juga: Begini Tanggapan Paus Fransiskus Atas Musibah yang Melanda Indonesia di Awal Tahun 2021

Sebelumnya dr. Taufiq Muhibbuddin Waly, Sp.PD melontarkan opininya terkait penyuntikan vaksin Covid-19 kepada Presiden Jokowi.

“Setelah melihat berkali-kali video itu dan berdiskusi dengan para dokter serta para perawat senior, maka saya menyimpulkan bahwa vaksinasi yang anda lakukan adalah gagal,” tulis dr. Taufiq.

Alasannya, suntikan vaksin seharusnya menembus otot, atau dalam bahasa kedokteran disebut sebagai intramuskular dan dilakukan dengan tegak lurus 90 derajat.

Menurut Taufiq, penyuntikkan vaksin Covid-19 ke tubuh Presiden Jokowi tidak dilakukan dengan benar, maka vaksin tidak menembus otot dan tidak akan memiliki efek perlindungan.

Baca Juga: Jelang MotoGP Bandara Internasional Lombok Target Selesai Bulan Februari 2021

Taufiq juga menyinggung risiko terjadinya Antibody Dependent Enhancement (ADE), kondisi dimana virus mati yang ada di dalam vaksin masuk ke jaringan tubuh lain dan menyebabkan masalah kesehatan.

Namun dr. Daeng Mohammad Faqih mengatakan, tulisan tersebut merupakan suatu opini dari penulis dan bukan berdasarkan data serta kajian ilmiah.

Berdasarkan pemaparan di atas mengenai kabar cairan yang disuntikan ke Jokowi masih utuh saat dicabut adalah tidak benar.

Baca Juga: Sinyal Perang! Iran Luncurkan Dua Rudal yang Jatuh Dekat Kapal Induk USS Nimitz Milik AS

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.***(Mela Puspita/Pikiran Rakyat Pangandaran.com)

Editor: ElRia Shd

Sumber: Pikiran Rakyat Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x