Pikiran Rakyat Raih Gold Winner Kategori Surat Kabar Harian Regional Jawa Terbaik IPMA 2021

- 24 Februari 2021, 21:09 WIB
Pikiran Rakyat meraih Gold Winner dalam ajang penghargaan IMPA 2021.
Pikiran Rakyat meraih Gold Winner dalam ajang penghargaan IMPA 2021. /PR Bandung.com

WARTA LOMBOK – Ajang penghargaan Indonesia Prints Media Awards (IPMA) 2021 kali ini diselenggarakan secara virtual pada Rabu, 24 Februari 2021. IPMA merupakan acara yang diselenggarakan untuk memberikan penghargaan kepada surat kabar berprestasi

Dalam ajang penghargaan IPMA tahun 2021 ini, tim juri menerima 307 karya yang terdiri dari 232 karya sampul muka dan 73 karya konten terbaik. Karya yang diterima tim juri berasal dari 86 perusahaan penerbitan di seluruh Indonesia.

Pengumuman ajang penghargaan IPMA juga disertai dengan pengumuman penganugerahan Inhouse Magazine Awards (InMA), Student Print Media Awards (ISPRIMA), dan Indonesia Young Readers Awards (IYRA) 2021, dengan total 548 karya peserta yang diterima tim juri.

Baca Juga: Portal Jember Group Bersama PRMN Meresmikan Inkubator Kemandirian Ekonomi dan Peluncuran Buku Mediapreneur

Hasil pengumuman ajang penghargaan IPMA menempatkan Harian Umum Pikiran Rakyat sebagai peraih predikat Gold Winner Kategori Surat Kabar Harian Regional Jawa Terbaik. Sementara itu surat kabar peraih Gold Winner untuk kategori yang sama adalah Radar Bogor dan Radar Banten.

Di lain pihak, surat kabar peraih Bronze Winner untuk kategori yang sama adalah Warta Kota dan Tribun Jogja, serta peraih Silver Winner yakni Solopos, Harian Jogja, dan Surya.

Pemimpin Redaksi Harian Umum Pikiran Rakyat Noe Firman Rachmat menyatakan apresiasinya terhadap penghargaan yang diterima. Predikat Gold Winner yang diraih Harian Umum Pikiran Rakyat lahir berkat kolaborasi dan kreativitas yang dibangun dan terus dikembangkan di ruang redaksi, di tengah posisi media massa cetak yang sulit sebagai dampak disrupsi dan pandemi.

"Artinya, kondisi itu tidak menjadi alasan bagi tim redaksi Pikiran Rakyat untuk tidak menampilkan usaha terbaik dalam berkreasi seoptimal mungkin demi kepentingan pembaca. Mudah-mudahan, raihan ini bisa menambah semangat bagi tim redaksi, sekaligus menjadi pendorong bagi peningkatan layanan Pikiran Rakyat terhadap para pembacanya," tutur Noe.

Baca Juga: Pondok Pesantren Cendekia DLM NW Aikmel Membuka Pendaftaran Santri Baru, Berikut Persyaratannya

Baca Juga: Sutradara Indonesia Timo Tjahjanto Dijadwalkan Memimpin Pembuatan Ulang Film Zombie Korea Train To Busan

Pada kesempatan yang sama anggota tim juri IPMA, Ahmad Djauhar, yang juga merupakan Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi Pers Dewan Pers serta Sekretaris Dewan Pertimbangan SPS Pusat, menekankan peran para pegiat media, yakni turut berkontribusi menjaga penggunaan Bahasa Indonesia yang baik, bermartabat, dan berkualitas.

Juri IPMA dan IYRA, Nina Mutmainnah yang juga Ketua Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI mengapresiasi keberhasilan sejumlah media menampilkan konten yang sangat baik, meski didera banyak tantangan saat ini.

Hal ini menurut Nina menunjukkan bahwa banyak media yang menyelesaikan pekerjaan rumah yang banyak dan cukup berat.

"Banyak media yang menampilkan pesan dengan sangat jelas lewat tampilan, dan itu menggugah orang untuk membaca karena wajah yang begitu menarik," kata Nina.

Banyak pula media yang menampilkan sikap dengan sangat jelas lewat editorial, dengan penelusuran argumentasi yang dibangun sangat baik.

Baca Juga: Pasca Digenangi Banjir, Jalur Kereta Api dari dan Menuju Jakarta Sudah Dapat Digunakan

Baca Juga: Seberapa Kaya Arab Saudi, Raja Minyak Menjawab: Rp5.634 Triliun dari Minyak Saja

Sementara itu, juri Agus Sudibyo yang juga Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers mengapresiasi daya tahan media massa cetak mengarungi pandemi.

Agus menilai lewat karya yang masuk, meski berat, pandemi terbukti tidak mengurangi kualitas pemberitaan.

"Meskipun pers Indonesia sedang menghadapi tantangan yang berat akibat Covid-19 dan berdampak terhadap industri media, tapi sebagaimana tergambar pada berita-berita yang tersaji dalam kompetisi ini, secara umum kualitas pemberitaan masih menjaga ketaatan terhadap kode etik, nilai-nilai publik juga masih tetap dipertahankan," tutur Agus.

Dalam acara ini juga dilakukan peluncuran buku yang diterbitkan oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS) berjudul ‘Kebebasan Pers dan Wajah Industri Pers Pasca Covid-19’. Buku tersebut berisi pandangan dari praktisi media mengenai kondisi media massa, serta masa depan industri pers pasca dimulainya pandemi Covid-19.

Baca Juga: Program Vaksinasi Kepada Tenaga Pendidik Sudah Dimulai, Target Jokowi Seluruhnya 5 Juta Divaksin Covid-19

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombong 12 Telah Dibuka, Simak 3 Langkah Sukses Agar Kamu Lulus

Januar P. Ruswita selaku Ketua Harian SPS Pusat mengatakan bahwa ajang penganugerahan ke-12 yang diselenggarakan kali ini menunjukkan betapa dinamisnya industri media massa cetak hingga saat ini. Apalagi, tantangan pada satu tahun terakhir sangat berbeda, akibat terjangan pandemi Covid-19.

"Semoga penghargaan ini bisa memantik semangat bagi insan pers untuk menghasilkan karya yang lebih baik, serta menjadi inspirasi bagi peserta yang tahun ini belum berhasil menjadi pemenang," ucap Januar.***(Endah Asih/PR Bandung.com)

 

Editor: ElRia Shd

Sumber: Bandung Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah