Baca Juga: KPK Melalui Korsup Menggelar Evaluasi Program Pencegahan Korupsi dengan Pemkot Pekanbaru
“Lakukan demokratisasi internal partai kalau ingin membuat sistem demokratis,” ujar Rizal Ramli.
Praktek politik apa yg terjadi jika siatim-nya demokratis tapi partai2-nya tidak demokratis,☺️ ? feudal &nepotis, bagaikan perusahaan keluarga -- maka hasilnya cepat atau lambat akan jadi otoriter. Lakukan demokratisasi internal partai klo ingin membuat sistim demokratis ????— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) March 6, 2021
Sebelumnya, Rizal Ramli juga mengatakan soal pengelolaan partai politik. Dimana Ia menyatakan, banyak partai politik tidak dikelola dengan demokratis, sehingga seperti partai keluarga.
“Kebanyakan partai-partai dikelola tidak demokratis, bagaikan partai keluarga (CV, bukan PT, apalagi demokratis),” ujar Rizal Ramli.
Ia pun nyatakan perihal adanya oligarki yang membuat ketua umum partai dapat memberhentikan anggota DPR.
Yang dimana seharus nya anggota DPR dapat diberhentikan oleh para pemilihnya atau masyarakat.
Baca Juga: KLB Partai Demokrat Memilih Moeldoko, Ferdinand Hutahaean: Persiapan Demokrat untuk 2024 Telah Rusak
Daripada itu, Rizal Ramli menyebut partai keluarga akan sulit mendapatkan simpatisan atau kader yang loyal apabila tanpa uang.
“Oligarki itu diperkuat dengan aturan Ketum bisa recall anggota DPR (seharusnya yang recall pemilih),” kata Rizal Ramli.