WARTA LOMBOK – Indonesia menempati peringkat pertama negara di Asia Tenggara yang mengimplementasikan Kecerdasan Artifisial (KA).
Kecerdasan Artifisial membawa perubahan di Industri 4.0, dan banyak pekerjaan yang dapat digantikan oleh otomatisasi.
Sementara itu juga menciptakan lapangan kerja baru, dan hal tersebut harus dianggap sebagai peluang bukan ancaman.
Baca Juga: BPPT Berupaya Mengembangkan Kecerdasan Artifisial Melalui Etika dan Kebijakan Strategi Nasional KA
Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi @BPPT_RI pada 24 Maret 2021, banyak tantangan dan peluang dari implementasi KA di industri Indonesia.
Pada Rakernas BPPT 2021, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa orang yang menguasai dunia adalah orang yang pandai menguasai AI.
Sementara itu Kepala BPPT, Hammam Riza mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi mengadopsi teknologi digital.
Potensi mengadopsi teknologi digital yang dimiliki Indonesia terlihat dari banyaknya startup industri di negara kita.