WARTA LOMBOK - Perempuan memiliki peran penting dalam menjalankan upaya pemulihan, reformasi, serta transformasi ekonomi akibat pandemi.
Perempuan berperan sebagai penggerak ekonomi keluarga yang membantu ekonomi nasional untuk bangkit.
Seperti halnya tenaga kesehatan perempuan yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 yang diimplementasikan melalui berbagai program kesehatan serta vaksinasi.
Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Badan Kebijakan Fiskal @BKFKemenkeu pada 21 April 2021, perempuan memiliki berbagai macam tantangan tersendiri selama masa pandemi berlangsung.
Perempuan memiliki resiko kehilangan pekerjaan, sebagaimana yang telah diproyeksikan oleh International Labor Organization (ILO), bahwa perempuan yang kehilangan pekerjaan 5 persen lebih banyak daripada laki-laki.
Perempuan juga memiliki upah yang lebih rendah, perbedaan upah yang cukup signifikan terdapat pada sektor pertanian, konstruksi, dan transportasi.
Perempuan yang bekerja di luar rumah juga menghadapi kerentanan masalah kesehatan yang lebih besar dibanding laki-laki.