Mengacu Pada Zonasi dan Koordinasi dengan Pemkab, Sandi: Pariwisata Bangkit Jika Protokol Kesehatan Dipatuhi

- 23 Juni 2021, 16:21 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno Sebut Membawa Buah Tangan untuk Keluarga dan Sahabat Sebagai Kenang-kenangan Menjadi Keharusan. Selain Sebagai Tanda Sayang, Juga Sebagai Kenang-kenangan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno Sebut Membawa Buah Tangan untuk Keluarga dan Sahabat Sebagai Kenang-kenangan Menjadi Keharusan. Selain Sebagai Tanda Sayang, Juga Sebagai Kenang-kenangan. /Twitter.com/@sandiuno

WARTA LOMBOK - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa di tengah pandemi COVID-19 saat ini sektor pariwisata bisa bangkit jika semua pihak mematuhi protokol kesehatan.

Hal itu disampaikan usai menghadiri pelatihan usaha pariwisata berbasis klaster di destinasi super prioritas Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, Rabu 23 Juni 2021.

"Semua kegiatan kita mengacu pada PPKM skala mikro dan kita hanya bisa bangkit jika mematuhi prokes," katanya seperti dilansir wartalombok.com dari Antara pada Rabu 23 Juni 2021.

Baca Juga: Sinopsis Love Story The Series Rabu, 23 Juni 2021: Anita Keluar dari Penjara, Ken Menyesal

Pelatihan usaha pariwisata yang diselenggarakan di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Tuksongo ini diikuti sebanyak 61 pemilik homestay di kawasan Borobudur.

Sandiaga menuturkan kegiatan Kemenparekaf selalu mengacu kepada zonasi dan koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan satgas setempat.

Ia menilai pelatihan ini sangat penting bagi pengelola homestay karena bukan hanya membangun fisik tetapi juga membangun kemampuan masyarakat untuk mengelola keterampilan masyarakat untuk menggunakan bukan hanya aspek digital dan online tetapi juga aspek menciptakan konten-konten kreatif untuk mempromosikan.

"Saya yakin dengan pelatihan-pelatihan seperti ini merupakan program yang tepat sasaran dan memberikan bantuan kepada masyarakat yg membutuhkan. Ini bagian dari program parekraf berkeadilan," katanya.

Baca Juga: Anang Hermansyah Jalani Operasi, Azriel Harus Rawat Inap di Rumah Sakit

Terkait dengan harga sewa homestay Menparekraf memberikan instruksi jangan perang harga, pokoknya jangan bersaing. Sesama pengelola homestay adalah teman untuk membangkitkan pariwisata.

"Sepakati harga yang pantas dan patuhi bersama. Yang kita perlombakan adalah kualitas dari layanannya, jadi jangan sampai kita banting-bantingan harga ini akan mematikan usaha atau berlomba-lomba menaikkan harga juga tidak baik. Jangan seperti itu, biarkan sesuai dengan standar yang sudah disepakati," katanya.

Ia berharap kebangkitan pariwisata ada di desa-desa wisata.

Dilain hal, dalam akun Twitter-nya Sandiaga mempertanyakan bahwa siapa saja orang jika berwisata selalu membawa pulang souvenir.

“Siapa yang kalau ke destinasi wisata selalu pulang membawa souvenir? Bagi sebagian wisatawan, membawa buah tangan untuk keluarga dan sahabat sebagai kenang-kenangan menjadi keharusan. Selain sebagai tanda sayang, juga sebagai kenang-kenangan.” Tulis singkatnya.***

Editor: M. Syahrul Utama

Sumber: ANTARA Twitter.com @sandiuno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x