WARTA LOMBOK - Dipterokara adalah nama pohon asal Kalimantan disebut peneliti dunia memiliki usia 4 juta tahun dan dapat tumbuh sampai 100 meter.
Namun begitu, fosil batuan daun dipterocarpa sulit ditemukan karena banyak tertimbun hal-hal didalam hutan.
Oleh karena itu, tim memilih fosil serbuk sari yang ditemukan dengan mudah karena dapat meluruh begitu cepat.
Baca Juga: Tahukah Anda Merasa Cukup Tidur tapi Terus Mengantuk Ternyata ini 5 Penyebabnya
Namun studi tersebut dapat saja menghasilkan hipotesis bias, karena gambaran hasil penelitian lewat fosil serbuk sari masih diragukan.
Pada akhirnya, studi baru itu menggabungkan serbuk sari dan fosil daun untuk identifikasi dunia purba bakau dan rawa-rawa.
Baca Juga: Jajanan Manis dan Lembut, Inilah Resep Mudah Mengolah Hotteok Ala Rumahan
Wilf menyebut tim peneliti benar-benar harus melihat seperti apa lingkungan jutaan tahun lalu itu.
Nantinya, temuan terbaru hasil studi itu, akan menambah pembenaran lebih lanjut untuk melestarikan hutan prasejarah itu.