Baca Juga: Luar Biasa ! Siswa MAN 1 Mataram Sabet 30 Medali dalam Ajang ONC 2022
"Kita ketahui bersama bahwa kurikulum di Indonesia ini terdiri atas KTSP, Kurikulum 2013, dan ada lagi yang baru-baru ini kurikulum merdeka belajar," ucap Anjelina Yulianti.
"Trennya selama ini di Indonesia, sudah dari dulu, ketika presiden diganti atau pun ketika Menteri Pendidikan diganti, maka kurikulum pendidikan pun ikut berganti," tutur Anjelina Yulianti.
"Jadi kesannya kurikulum ini hanya dilakukan hanya untuk uji coba saja karena sering berganti ketika presiden itu diganti dan juga Menteri pendidikan diganti," kata Anjelina Yulianti menambahkan.
Dia pun menilai hal itu sebagai salah satu alasan pendidikan di Indonesia tak kunjung mengalami kemajuan.
"Jadi menurut saya, mungkin salah satu penyebab pendidikan di Indonesia ini kurang adanya kemajuan itu karena adanya pergantian kurikulum yang dilakukan secara terus menerus," ujar Anjelina Yulianti.
Dia juga mengungkapkan bahwa kerap berubahnya kurikulum pendidikan justru membuat siswa dan pengajar kewalahan.
"Jadi dampaknya bagi kami para pelajar adalah kami belum mampu memahami kurikulum yang sedang berjalan, lalu dipaksa lagi untuk beradaptasi dengan kurikulum yang baru," kata Anjelina Yulianti.
"Jadi kami mengalami kewalahan, dan mungkin para bapak ibu guru pun mengalami kewalahan ketika beradaptasi dengan kurikulum yang baru lagi," ucap Anjelina Yulianti menambahkan.