Geram Terhadap ASN Sibuk Urus SPJ , Jokowi Widodo : Guru Kerja Sampai Larut Malam Kerjanya Apa Saja?

- 4 Oktober 2023, 07:00 WIB
Presiden Jokowi Widodo Singgung ASN tenaga Pengajar yang sibuk urus urusan SPJ
Presiden Jokowi Widodo Singgung ASN tenaga Pengajar yang sibuk urus urusan SPJ /Tangkapan Layar / YouTube Sekretariat Presiden/

WARTA LOMBOK - Presiden Jokowi Widodo menyampaikan kekecewaannya terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terpaksa bekerja hingga larut malam hanya untuk mengurus Surat Pertanggungjawaban (SPJ).

Dimana dalam pernyataanya Presiden Jokowi Widodo menyampaikan, kepala sekolah dan guru ini kerja sampai malam-malam urusan apa saja?

SPJ  bukan urusan menyiapkan merencanakan kegiatan belajar mengajar tapi urusannya SPJ Jokowi Widodo menyebut kalau SPJ memang wajib dibuat tapi sistemnya harus dirombak agar lebih sederhana. 

Baca Juga: Aktor Wi Ha Joon Resmi Bergabung di Drama Terbaru berjudul 'Graduation'

Beliau menganggap perlu adanya tolak ukur yang jelas untuk memberikan penghargaan kepada ASN agar fokus pada program kerja yang lebih substansial.

Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi mengungkapkan pengalamannya saat mengunjungi daerah.

Beliau melihat bahwa banyak kepala sekolah dan guru yang harus bekerja hingga malam-malam untuk mengurus SPJ.

Baca Juga: Perpanjangan Kontrak BLACKPINK dengan YG Entertainment, Akhirnya akan Terpecahkan?

Hal ini menurutnya tidak seharusnya menjadi fokus utama ASN, yang seharusnya lebih memprioritaskan program kerja dan kegiatan yang berdampak langsung pada masyarakat.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa meskipun SPJ merupakan kewajiban, sistemnya perlu dirombak agar lebih sederhana.

Presiden Jokowi Kritik ASN yang Terpaku Pada Urusan-urusan  Prosedural

Menurutnya, sistem birokrasi yang ada saat ini terlalu kompleks dan berlapis-lapis, membuat ASN hanya terpaku pada urusan-urusan prosedural yang memakan waktu dan energi berlebihan.

Baca Juga: Diresmikan Oleh Presiden Jokowi Widodo, Kereta Cepat Whoosh Resmi Beroperasi Pada Hari Ini

Beliau mengkritik prosedur yang mencapai 43 langkah, bahkan bisa mencapai lebih dari 120 langkah dari pusat hingga daerah.

Jokowi menyoroti fakta bahwa ASN seringkali harus memenuhi berbagai persyaratan yang rumit dan berbelit-belit, yang seharusnya tidak menjadi fokus utama.

Beliau menegaskan bahwa birokrasi harus lebih efisien dan fokus pada urusan yang penting yang dapat memberikan dampak nyata pada masyarakat.

Baca Juga: Wonyoung IVE Dihujani Pujian Sebagai 'Manusia Boneka' dalam Foto Instagram Terbarunya

Presiden Jokowi juga berpendapat bahwa penilaian terhadap kinerja ASN seharusnya dilandaskan pada kemampuan mereka dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menurunkan tingkat inflasi, dan mengurangi tingkat kemiskinan.

Beliau meminta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Anas, untuk merumuskan ketentuan-ketentuan yang lebih jelas terkait hal ini setelah revisi undang-undang ASN disahkan.

Pernyataan keras Presiden Jokowi ini menjadi sorotan dalam upaya reformasi birokrasi di Indonesia.

Baca Juga: Jang Won Young dari IVE Tidak Akan Ikut Ujian CSAT Tahun Ini

Harapannya adalah agar birokrasi lebih efisien, fokus pada program-program yang membawa dampak positif bagi masyarakat, dan memberikan penghargaan yang sesuai kepada ASN yang berprestasi.***

Editor: SwandY

Sumber: Youtube Skretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah