Network
WARTA LOMBOK - Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, mengaku tidak mengetahui secara rinci terkait usulan Hak Angket yang sedang bergulir sebagai respons terhadap dugaan kecurangan dalam pemilu 2024.
Bahkan, Mahfud menegaskan bahwa ia tidak ingin ikut campur terhadap usulan Hak Angket yang disampaikan oleh calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Mahfud setelah pertemuan dengan Menko Polhukam, Hadi Cahyanto, pada Kamis, 22 Februari 2024.
Baca Juga: Mengenal Sosok Baden Powell, Bapak Kepanduan & Hari Peringatannya
Mahfud menyatakan, "Saya tidak tahu karena itu bukan urusan paslon. Itu urusan partai. Apakah partai itu menggerta atau tidak, saya tidak tahu dan tidak ingin tahu juga.
Maka saya tidak ikut-ikutan Busan pusung untuk berkoordinasi kepada paslon. Enggak, gak ada, ada keharusan paslon. Tu kan di luar partai.
Urusannya paslon itu pilpresnya. Kalau politiknya, politiknya itu kan partai. Partai itu ya DPR. DPR itu nanti kan partai-partai yang saya tidak akan berkomentar soal hak angket, hak interpelasi. Itu urusan partai-partai, mau apaak."
Baca Juga: K-drama Disney+ yang Akan Dirilis Tahun 2024: Update Terbaru
Di samping itu, Mahfud menegaskan bahwa sebagai paslon, ia akan menunggu sampai ada ketukan terakhir dari KPU.
Dalam kesempatan yang sama, Mahfud juga menyatakan bahwa dukungan darinya terhadap usulan Hak Angket ini tidaklah diperlukan.
Karena meskipun ia mendukung, jika DPR menolak, maka hal tersebut tidak akan memiliki dampak yang signifikan.
