Wapres Ma'ruf Amin di Kepri Ramadan Fair 2024: Langkah Strategis Kembangkan Ekosistem Halal

- 15 Maret 2024, 20:35 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin
Wakil Presiden Ma'ruf Amin /Kementrian Sekretarian Negara Republik Indonesia

WARTA LOMBOK- Di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Kawasan Bintan Inti Halal Hub telah menjadi salah satu wilayah industri halal yang dikembangkan pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai Pusat Produsen Halal Terkemuka Dunia. Fokus pengembangan industri halal adalah membangun ekosistem rantai nilai halal yang kuat dari hulu ke hilir.

Langkah-langkah strategis diperlukan untuk mewujudkan ekosistem tersebut. Salah satunya adalah penguatan infrastruktur ekosistem rantai nilai halal untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas industri halal. Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin menekankan pentingnya efektivitas proses bisnis sertifikasi halal yang terus ditingkatkan, termasuk penguatan pada sektor hulu seperti sertifikasi rumah potong hewan dan juru sembelih halal.

Selain itu, berbagai insentif fiskal dan nonfiskal juga perlu diberikan untuk meningkatkan partisipasi pelaku rantai nilai halal. Hal ini diungkapkan oleh Wapres K.H. Ma'ruf Amin saat meresmikan Pembukaan Kepri Ramadan Fair 2024 (KURMA 2024) dan Seminar Produk Halal Go Global di Gedung Daerah Provinsi Kepulauan Riau.

Baca Juga: Antartika Surga Tersembunyi, Tapi Sayang Tidak Boleh di Kunjungi

Selain itu, Wakil Presiden menekankan pentingnya program kurasi, inkubasi, dan pendampingan usaha syariah yang harus terus dioptimalkan dengan melibatkan komunitas masyarakat, termasuk masjid dan pesantren. "Komitmen pendampingan idealnya dilakukan sampai UMKM berhasil mengekspor produk halal ke pasar global," ujarnya.

Langkah kedua yang disebutkan oleh Wakil Presiden adalah perlunya inovasi dan kolaborasi riset serta pemanfaatan teknologi dalam penguatan ekosistem rantai nilai halal yang inklusif, beretika, dan berkelanjutan. Menurutnya, inovasi pemanfaatan teknologi digital, seperti dalam proses ketertelusuran halal, diyakini akan mengakselerasi pengembangan ekosistem rantai nilai halal.

Wakil Presiden juga menyoroti pentingnya pengembangan standar halal internasional melalui kolaborasi dengan lembaga halal negara lain, untuk mendorong pengembangan ekosistem halal regional dan global serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kawasan. Dalam konteks ini, kolaborasi dengan negara seperti Malaysia dan Singapura menjadi penting.

Langkah ketiga yang disampaikan oleh Wakil Presiden adalah permintaan khusus kepada Pemerintah Daerah (Pemda) dan masyarakat Kepulauan Riau (Kepri) agar terus menggali potensi unggulan daerah dan meningkatkan nilai tambah industri produk halal lokal.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Kementrian Sekretariat Negara Republik Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x