Cristiano Ronaldo Kembali Memecahkan Rekor Setelah Portugal Mengalahkan Hungaria

19 Juni 2021, 20:30 WIB
Cristiano Ronaldo kembali menorehkan prestasi setelah mencetak dua gol saat Portugal mengalahkan Hungaria. /Twitter.com/@cristiano

 

WARTA LOMBOK - Cristiano Ronaldo tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa pada kejuaraan Eropa setelah dua gol di babak final.

Kali ini, Ronaldo menorehkan prestasi kembali setelah memimpin Portugal mengalahkan Hungaria 3-0 di Grup F pada Selasa, 15 Juni 2021. 

Ronaldo sekarang memiliki koleksi 11 gol dalam kompetisi, mengambil posisi utama dalam sejarah dimana dia sebelumnya memiliki koleksi gol yang sama dengan Michel Platini yaitu 9 gol.

Baca Juga: Pengembangan Talenta Digital Menjadi Peluang Besar yang Dapat Dimanfaatkan Indonesia Menghadapi Era AI

Portugal memecahkan kebuntuan dalam permainan yang didominasi oleh penalti Ronaldo. Usaha kedua menambah skor final, memperburuk usaha Hungaria yang telah bekerja keras di depan Puskas Arena di Budapest.

Ronaldo kemudian menorehkan namanya di buku rekor dengan gol dari kesempatan setelah Willi Orban melakukan pelanggaran terhadap Rafa Silva di area penalti, seperti dilansir wartalombok.com dari Aljazeera. 

Superstar Portugis ini kemudian mencetak golnya yang ke 106 untuk Portugal dan menutup jarak rekor dengan Ali Daei asal Iran (109) yang merupakan salah satu top pencetak gol internasional pria.

“Penting untuk menang, ini permainan yang sulit,” kata Ronaldo. “Saya beruntung berada di tim yang menolong saya untuk mencetak dua gol dan menjadi pemain inti. Mari lanjutkan.”

Baca Juga: Ganjar Pranowo Meminta Masyarakat Mewaspadai Covid Varian Delta, Berikut Langkah-Langkah Vaksin

Portugal kini memimpin Grup F yang merupakan grup neraka dimana perbedaan gol setelah juara dunia Prancis mengalahkan Jerman 1-0.

Tim Didier Deschamps memberi Jerman kekalahan pertama mereka pada pertandingan pembuka di Euro, berkat gol bunuh diri Mats Hummels pada menit ke-20. 

Statistik menunjukkan bahwa Prancis memiliki penguasaan bola lebih dari 40 persen dan hanya empat percobaan gol, tetapi Deschamps mengatakan mereka lebih klinis daripada tim asuhan Joachim Low.

Baca Juga: Sergio Ramos Akhirnya Pergi Meninggalkan Real Madrid, Carlo Ancelotti pun Ungkapkan Kesedihan

“Saya tidak bisa mengatakan bahwa kami mendominasi mereka karena kami bermain melawan sebuah tim bagus di Jerman yang merupakan tantangan bagi kami,” imbuh Deschamps. 

“Mereka memiliki passion sepak bola lebih dari kami. Kami telah bertahan dengan baik. Pertandingan kemarin adalah game level tinggi, dua raksasa saling bersaing.”

Dua gol Prancis dianulir karena offside di babak kedua. Kylian Mbappe mengirim tembakan melengkung dari tengah lapangan di pertengahan babak dan kemudian memberi umpan kepada Karim Benzema untuk gol lainnya di akhir pertandingan.

Baca Juga: Bupati Lombok Utara Hadiri Ramah Tamah Bersama Laskar Pelari Lombok Charity Run

Benzema bermain di game kompetitifnya yang pertama untuk Prancis sejak kekalahan perempat final World Cup dari Jerman di tahun 2014. 

Mbappe juga mendapatkan penalti yang dibatalkan di sela-sela gol offside. Hummels telah mengatur tekelnya dengan sempurna ketika pemain Prancis berusia 22 tahun itu hendak mencetak gol.***

Editor: ElRia Shd

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler