Mancini dan Vialli, Dua Sosok Sahabat Dibalik Sukses Italia Tembus Final Euro 2020

11 Juli 2021, 06:25 WIB
Roberto Mancini (kiri) dan Gianluca Vialli (kanan) menjadi dua sosok berjasa yang mengantar timnas Italia ke final Euro 2020. /Instagram/@mrmancini10

WARTA LOMBOK - Kesuksesan timnas Italia menembus final Euro 2020 layak diapresiasi mengingat Gli Azzurri tampil impresif sedari penyisihan grup.

Terdapat dua sosok penting di balik keberhasilan Italia melenggang ke final yang mengulangi pencapaian mereka pada tahun 2012 lalu.

Dua sosok itu tak lain adalah sang pelatih Roberto Mancini dan kepala delegasi timnas Gianluca Vialli, dua legenda sepakbola Italia yang mempunyai hubungan persahabatan yang akrab.

Baca Juga: Pencak Silat Dipromosikan Sebagai Salah Satu Cabang Olahraga yang Dipertandingkan di Olimpiade 2032

Persahabatan dua sosok pria asal Italia ini memberikan dampak positif bagi timnas Italia hingga berhasil membawa Gli Azzurri ke partai puncak Euro 2020.

Ketika peluit akhir dibunyikan saat laga semifinal kontra Spanyol di Stadion Wembley melalui tendangan adu penalti, terlihat Mancini dan Vialli merayakan keberhasilan Italia dengan saling berbagi pelukan.

Semasa bermain, Roberto Mancini dan Gianluca Vialli merupakan dua sosok pemain terbaik yang pernah dilahirkan Italia. Keduanya tumbuh di dua negara bagian berbeda.

Vialli muda tumbuh dikelilingi oleh kemewahan dan memiliki rumah dengan 60 kamar yang disebut Castello di Belgioioso. Sekitar lima bulan kemudian, Roberto Mancini lahir.

Kecintaan mereka terhadap sepakbola mulai berkembang pada usia muda. Sejak usia 9 tahun, Vialli kecil secara teratur melakukan perjalanan 45 menit dari rumahnya menuju tim yang dibelanya waktu itu yaitu tim local AS Pizzhettone.

Roberto Mancini juga mengambil langkah pertamanya dan menjadi bintang untuk tim lokal Aurora Jesi. Sejak awal karir, Mancini sudah mempesona.

Baca Juga: 7 Mantan Pemain dan Pelatih Sepakbola yang Mendapat Gelar Sir dari Kerajaan Inggris

Vialli mungkin terlambat berkembang, sedangkan Mancini untuk mencapai puncak tidak pernah diragukan, yang kemudian menarik minat dari beberapa klub raksasa Italia, termasuk AC Milan.

Mancini menandatangani kontrak dengan Bologna pada usia 13 tahun, sementara pada saat itu Vialli membuat langkah yang tidak menguntungkan di akademi tim junior.

Gianluca Vialli akhirnya mulai mencuri perhatian ketika berusia 19 tahun usai menjadi pencetak gol terbanyak dan membawa timnya promosi bersejarah ke serie A.

Mancini dan Vialli sudah mulai mengenal sejak bersama di timnas Italia U-21. Mancini berulang kali menggoda Vialli untuk bergabung bersamanya di Sampdoria.

Pada tahun 1984, Mancini dan Vialli menjadi duet maut di Italia, hingga membawa Sampdoria berhasil finis di urutan empat klasemen Serie A Italia.

Keduanya kemduian secara berturut turut membawa kesuksesan Sampdoria di Coppa Italia tahun 1988 dan 1989 kemudian Piala Winners 1990, dan setahun kemudian saat Sampdoria meraih Scudetto pertama mereka musim 1990/1991.

Baca Juga: Jokowi Resmi Melepas Kontingen Indonesia di Ajang Olimpiade Tokyo 2020

Bersama merasakan sejumlah di Sampdoria, Roberto Mancini dan Gianluca Vialli akhirnya berpisah dan memilih berkarir dengan berbeda klub.

Meski bermain di klub yang berbeda, keduanya tetap dekat. Bahkan 25 tahun kemudian,  Mancini yang saat ini menjadi pelatih kepala Italia membawa Vialli ke posisi bergengsi sebagai kepala delegasi untuk timnas.

Dengan penujukannya yang datang pada saat Vialli sedang berjuang melawan kanker pancreas selama lebih dari setahun, itu adalah keputusan yang sangat membakar semangat sang striker.

Berkat polesan dua sahabat Mancini dan Vialli, kini Italia berhasil melaju ke final Euro 2020, dengan membuat timnas Italia belum terkalahkan sepanjang ajang Euro 2020.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Instagram @olahbolacom

Tags

Terkini

Terpopuler