WARTA LOMBOK- Liga Champions menjadi salah satu potensi tambahan pemasukan uang bagi klub-klub di Eropa.
Tak heran jika klub-klub eropa berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di gelaran Liga Champions ini.
Sampai- sampai klub rela menggelontorkan dana yang pantasti buat membeli pemain yang memiliki kemampuan bakat yang luar biasa.
Baca Juga: Rasanya Seindah Tampilannya, Berikut Resep dan Cara Membuat Bubur Ketan Bunga Daisy
Salah satu yang rela menggelontorkan dan buat pemain incarannya adalah klub raksasa La Liga yakni Fc Barcelona, Barcelona rela menggelontorkan dan buat pemain incarannya, salah satunya adalah Robert Lewandowski
Awal musim ini, Barcelona telah mendatangkan Robert Lewandowski dari club raksasa Jerman yakni Bayern Munchen.
Bergabung Robert Lewandowski dengan Barcelona bertujuan untuk membawa Barcelona menjadi klub yang lebih baik setelah di tinggalkan oleh sejumlah pilarnya, termasuk kepergian sang mega bintang Leonal Messi ke PSG.
Hal ini juga bertujuan untuk membuat Barcelona kembali bersaing di Liga Champions untuk memperebutkan gelar juara.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Mie Ayam Wonogiri yang Super Enak Cocok Jadi Ide Jualan
Namun harapan itu harus pupus usai Barcelona di bantai jawara liga Jerman yakni Bayer Munchen, hal ini tentunya membuat Barcelona harus rela kehilangan uang.
Barcelona kalah telak saat menjamu Bayern Munchen di Camp Nou pada matchday 5 Grup C Liga Champions 2022/2023, Kamis 27 Oktober 2022. Barcelona tumbang 0-3. Gol-gol Bayern dicetak oleh Sadio Mane, Eric Choupo-Moting, dan Benjamin Pavard.
Di balik terlemparnya Barcelona ke Liga Europa, atau yang sering dipelesetkan menjadi 'Liga Malam Jumat' oleh netizen Indonesia.
Dikutip Wartalombok.com dari akun Instagram @asia9sport pada Jumat, 28 Oktober 2022, auto nyesek!, hitung-hitungan potensi uang yang gagal di kantongi barcelona usai kandas di Liga Champions
Baca Juga: Kekayaan Bersih Zuckerberg Turun $70 Miliar Tahun Ini; $ 10 Miliar Lainnya Bisa Hilang Besok
Liga Champions menjadi salah satu 'tambang uang' bagi klub-klub Eropa. Sebab, dari setiap laga yang dimainkan, mereka akan mendapat imbalan matchfee yang jumlahnya besar, selain itu, ada juga hadiah prestasi.
Lantaran Barcelona gagal melewati fase grup, maka mereka tak bisa mengklaim hadiah prestasi. Barcelona tidak punya hak atas hadiah senilai 10,6 juta euro (Rp166 miliar) untuk tim yang lolos ke babak 16 Besar.
Guyuran uang untuk kontestan Liga Champions tidak berhenti sampai di situ. UEFA memberikan 12,5 juta euro untuk tim yang lolos ke babak semifinal, Jumlah hadiah makin besar sesuai prestasi yang diraih.
Baca Juga: Berantakan, Juventus Tersingkir dari Perburuan Gelar Liga Champions
Runner-up Liga Liga Champions menerima hadiah 15,5 juta euro. Sedangkan, tim yang menjadi juara, hadiahnya mencapai 20 juta euro. Nilai-nilai tersebut belum termasuk hak siar televisi dan penjualan tiket yang jumlahnya juga sangat besar.***