Resmi 'Gantung Raket'! Atlet Bulu Tangkis Nomor 1 Dunia Marcus Gideon Putuskan untuk Pensiun dari Badminton

9 Maret 2024, 15:30 WIB
Marcus Gideon resmi gantung raket /Tangkap Layar Instagram/@marcusfernaldig

WARTA LOMBOK - Salah seorang pemain badminton ganda putra nomor satu dunia, yakni Marcus Fernaldi Gideon atau yang kerap disebut Marcus Gideon, mengumumkan bahwa dirinya telah pensiun dari olahraga bulu tangkis, pada hari ini, Sabtu, 9 Maret 2024.

Marcus Gideon merupakan seorang atlet bulu tangkis profesional yang sudah bergelut dengan raket selama kurang lebih 25 tahun lamanya. Dan tepat di umurnya yang ke-33 tahun, Marcus Gideon memutuskan untuk pensiun dari dunia bulu tangkis.

"Thank You God for these 33 years! Pada hari ini tepat di usia 33 tahun saya memutuskan untuk berhenti dari karier profesional badminton. Tidak terasa sudah 25 tahun tidak henti-hentinya saya berlatih dan bersaing di lapangan," kata Marcus, dikutip Warta Lombok dari postingan akun Instagram resminya @marcusfernaldig pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Baca Juga: STY Panggil 28 Pemain untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, Termasuk Thom Haye dan Tjoe-A-On

25 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk seorang Marcus Gideo menorehkan beragam prestasi di dunia bulu tangkis. Menyikapi hal itu, Marcus Gideon juga tak lupa menghaturkan rasa syukurnya kepada Tuhan. 

"Saya mengucap syukur kepada Tuhan Yesus yang sudah berkarya dalam hidup saya, tanpa-Nya saya mungkin tidak ada seperti sekarang ini," ujar Marcus.

Selain itu, Marcus Gideon juga menceritakan sekelumit kisah hidup masa kecilnya. Di mana, ia kerap dianggap orang yang memiliki masa depan suram, atau dalam bahasa kekiniannya yakni 'madesu' oleh guru-gurunya.

Baca Juga: Moh Salah Kembali Berlatih Setelah Bersama Liverpool Setelah Pulih dari Cedera Hamstring

"Semasa saya kecil bahkan guru saya pun mengganggap saya 'madesu' atau masa depan saya suram, dianggap sebelah mata karena postur tubuh yang tidak tinggi dan bahkan prestasi saya boleh dikatakan 'biasa' saja jika dibandingkan dengan kawan-kawan saya lain. Saya sadar saya ada sampai sekarang ini hanya karena kemurahan Tuhan saja," tuturnya.

“Dalam hidup ini tidak ada yang saya sesali, apa yang sudah saya raih sekarang ini, bahkan sudah melebihi apa yang pernah saya impikan,” sambung Marcus.

Salah satu impian yang telah diraih oleh Marcus Gideon yakni, menjadi pemain bulu tangkis nomor satu di dunia yang pada akhirnya bisa ia raih bersama partner terbaiknya, Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Baca Juga: Mbappe Berhasil Bawa PSG Melaju Perempat Final Liga Champions Setelah Bungkam Real Sociedad Dengan Agregat 4-1

Marcus/Kevin atau pasangan yang akrab disapa “The Minions” tersebut bahkan mampu mempertahankan posisi puncak selama empat tahun lamanya.

“Saya pernah berkata kepada istri saya ketika kami masih berpacaran, ‘Saya ingin jadi World No. 1,’. Karena pada saat itu menjadi peringkat satu adalah sesuatu yang sulit sekali untuk digapai, tapi Tuhan memberikan, bahkan lebih dari yang saya bayangkan,” ungkap Marcus Gideon.

“Oleh sebab itu, saya menutup karier saya dalam dunia badminton dengan hati yang puas dan rasa bersyukur,” pungkasnya.

Baca Juga: Liga Champions : Man City Melaju Ke Perempat Final Setelah Bantai Copenhagen 3-1

Profil Singkat Marcus Fernaldi Gideon

Marcus Fenaldi Gideon atau yang lebih dikenal dengan nama Marcus Gideon merupakan seorang pemain bulu tangkis profesional kelahiran Jakarta, 9 Maret 1991.

Sejak kecil, Marcus Gideon sudah mencintai olahraga bulutangkis. Ia pun sampai mengikuti pembinaan di Pelatihan Nasional (Pelatnas) Cipayung ketika usianya masih belia.

Kemampuan Marcus Gideon semakin lama kian berkembang. Namun, pada tahun 2013, saat usianya mencapai angka 22 tahun, Marcus Gideon keluar dari Pelatnas Cipayung.

Baca Juga: Prediksi Pertandingan Pekan Ini antara Southampton vs Preston North End di EFL Championship

Pada saat itu, isu yang beredar ialah PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) tidak mencantumkan nama Marcus Gideon untuk mengikuti All England. PBSI justru malah mengirimkan pasangan lain yang secara peringkat masih berada di bawah Marcus Gideon.

Setelah berselang lama dari kejadian itu, Marcus Gideon kembali lagi ke Pelatnas Cipayung pada tahun 2014. PBSI tidak bisa membiarkan pemain sekelas Marcus Gideon untuk tidak masuk dalam Pelatnas setelah melihat ragam prestasinya di luar Pelatnas.

Usai dipanggil kembali ke Pelatnas, Marcus Gideon yang sebelumnya berpasangan dengan Markis Kido langsung dipasangkan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang saat itu belum ada pasangannya.

Baca Juga: Sparta Praha vs Liverpool: Perkiraan Skor, Anticipasi Pertandingan Liga Eropa, dan Susunan Pemain Unggulan!

Namun siapa yang menyangka, bahwa pasangan baru tersebut bisa beradaptasi dengan baik dan meraih berbagai gelar kejuaraan tingkat dunia.

Prestasi yang diraih oleh Marcus/Kevin dimulai pada tahun 2015, di mana Marcus dan Kevin mulai unjuk gigi dengan meraih posisi Runner-Up di Chinese Taipe Terbuka dan meraih juara pada Chinese Taipei Master.

Kemudian pada tahun berikutnya, yakni di tahun 2016, duet pasangan Marcus/Kevin ini menggegerkan dunia. Mereka berhasil menjuarai Malaysia Master, India Open, Australia Open, China Open dan berhasil meraih gelar hattrick alias berturut-turut sebanyak tiga kali menjadi juara dalam kejuaraan Malaysia, India, dan All England.

Baca Juga: Sparta Praha vs Liverpool: Perkiraan Skor, Anticipasi Pertandingan Liga Eropa, dan Susunan Pemain Unggulan!

Berkat prestasinya itulah sehingga pada tahun 2017, pasangan Marcus/Kevin akhirnya dinobatkan sebagai peringkat pertama dunia versi Badminton World Federation (BWF). Dan dalam kesempatan selanjutnya, prestasi mereka kembali bersinar dengan menjuarai turnamen Japan Open.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Instagram @marcusfernaldig

Tags

Terkini

Terpopuler