Network
WARTA LOMBOK - Dalam dunia sepakbola, ada sejumlah hal yang konon dipercaya membawa keberutungan atau kesialan. Memakai nomor punggung 13 misalnya, dianggap sebagai nomor sial bagi kebanyakan pemain sepakbola.
Di Amerika Selatan, kompetisi seperti Copa Libertadores, setiap pemain harus diberi nomor dari nomor 1 hingga nomor 30 dengan sejumlah alasan berbau takhayul.
Kini, ketika dua negara kuat Amerika Selatan, Brazil dan Argentina bertemu di final Copa America 2021, ada sejumlah fakta unik dimana tak satupun pemain Brazil memakai nomor punggung 24 meski mendaftarkan 24 pemain di ajang tersebut.
Baca Juga: Pencak Silat Dipromosikan Sebagai Salah Satu Cabang Olahraga yang Dipertandingkan di Olimpiade 2032
Baca Juga: 7 Mantan Pemain dan Pelatih Sepakbola yang Mendapat Gelar Sir dari Kerajaan Inggris
Mitos di Amerika Selatan yang mengharuskan pemain hanya boleh memakai nomor 1 hingga 24 membuat Brazil belum mendaftarkan pemain dengan nomor punggung 24, tidak seperti sembilan tim lain di turnamen tersebut.
Secara tradisional, Brazil selalu menggunakan angka 1 hingga 23 secara berurutan untuk setiap skuad di Copa America, tetapi dengan bertambahnya aturan menjadi 24 pemain untuk turnamen ini, maka akan ada pemain yang pasti memakai nomor 24 di jersey-nya.
Namun kali ini, kiper Manchester City Ederson diberi nomor 23, sedangkan Douglas Luiz dari Aston Villa mengenakan nomor 25. Ini menunjukkan bahwa Brazil secara terang-terangan menghindari penggunaan nomor 24, mengapa?.
Entah karena sial atau terkutuk, namun di Brasil, nomor 24 secara tradisional dikaitkan dengan kaum gay, dimana homoseksualitas berasal dari permainan judi jalanan ilegal yang disebut "The Animal Game" atau "Jago do Bicho", dimana angka 24 adalah angka untuk rusa.
Rusa adalah ‘Veado’ dalam bahasa Portugis, sedangkan ‘viado’ berarti homoseksualitas di negara Brazil.
