Trans-Dniester terletak di sebidang tanah kecil yang berbatasan dengan Ukraina, dan menjadi milik Republik Moldova, sebuah negara pecahan Uni Soviet.
3. Surga bagi penyelundup
Kota Tiraspol memiliki reputasi korupsi, kejahatan terorganisir dan penyelundupan. Lembaga pemikir kebijakan luar negeri Amerika, Carnegie Endowment for International Peace, menggambarkannya sebagai "surga bagi penyelundup".
Jutaan dolar barang selundupan diyakini telah dipindahkan melintasi perbatasan dengan Ukraina dalam beberapa tahun terakhir.
Namun di Tiraspol, gedung-gedung runtuh dan jalan-jalan retak. Ibukotanya adalah gambar yang dilukis dengan warna abu-abu Soviet.
Baca Juga: Gagal Tampil OK, Lionel Messi dan Neymar Trending Topik di Twitter
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Barcelona dan MU Keok, Juventus Menang Telak, Chelsea Unggul Tipis
4. Kekuasaan sponsor
Sheriff Tiraspol adalah raja yang menguasai tanah petani. Omset tahunan perusahaan Sheriff sebagai sponsor utama klub hampir dua kali lipat anggaran negara Moldova.
Sponsor mendanai klub langsung dari cadangan kekayaannya yang besar, hal yang cukup kontras bahkan jika dibandingkan dengan timnas sepak bola Moldova sendiri.