Baca Juga: 5 Pemain Sepak Bola yang Pindah Negara Demi Bermain di Piala Dunia 2022 Qatar
"'Sepak bola adalah permainan sederhana. Dua puluh dua orang mengejar bola selama 90 menit dan pada akhirnya, Jerman selalu menang'. Jika mereka lolos dari babak penyisihan grup," kata Lineker.
Sindiran kurang ajar telah menjadi semacam slogan untuk Lineker, dan dia menggunakan kalimat yang sama ketika Jerman tersingkir pada 2018.
"Jerman tidak lagi selalu menang. Versi sebelumnya terbatas ke sejarah," ucap Lineker.
Mantan pemain MU Gary Neville juga tidak bersimpati pada pelatih Jerman Hans Flick dan sedikit bercanda.
“Alasan mengapa saya sedikit santai adalah karena Jerman yang menderita dan kami telah banyak menderita di tangan Jerman selama bertahun-tahun," kata Neville.
Tersingkirnya Jerman kali ini seolah menjadi karma ketika gol hantu Frank Lampard di Piala Dunia 2010 lalu dianulir wasit.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dikasari Darwin Nunez, Begini Reaksi Pepe Usai Laga Portugal VS Uruguay
Hasil mencengangkan yang mengejutkan dunia sepak bola memicu kegembiraan dan kekaguman di antara para penggemar Three Lions.
Mereka berduyun-duyun ke bar hotel untuk bersulang atas "kematian" musuh lama mereka.