WARTA LOMBOK - Paul Pogba kembali mencuri perhatian publik. Namun, kali ini bukan karena prestasinya di lapangan hijau melainkan karena masalah serius yang menimpanya.
Dimana Paul Pogba Terkena kasus doping, sebelumnya pemain asal Prancis ini telah mengalami sejumlah masalah,
Dari cedera berkepanjangan hingga kasus pemerasan, dan kini ia menghadapi tantangan baru yang lebih sulit.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Eropa 2024 : Tanpa Cristiano Ronaldo Portugal Menang Telak 9-0 Melawan Luxemburg
Kasus doping ini muncul setelah Pogba menjalani tes doping usai pertandingan Juventus melawan Udinese pada 21 Agustus lalu.
Meskipun tidak bermain dalam pertandingan tersebut, Pogba terpilih secara acak untuk menjalani tes.
Hasilnya, kadar testosteronnya dinyatakan tinggi oleh badan antidoping Italia. Juventus, klub yang saat ini mempekerjakannya, mengambil tindakan tegas dengan menskors Pogba.
Baca Juga: FIFA Matchday : Kalah telak 1- 4 dari Jepang, Hans Flick Dipecat sebagai Pelatih Timnas Jerman
Pogba masih akan menjalani tes lanjutan yang bisa berakibat pada larangan bermain hingga maksimal 4 tahun.
Juventus Siap Putus Kontrak dengan Paul Pogba Kalau Terbukti Melakukan Doping
Kasus ini menjadi pukulan telak bagi Pogba, yang sebelumnya juga mengalami absen panjang akibat cedera setelah kembali dari Manchester United.
Saat ini, Juventus berencana mengambil langkah ekstrim jika Pogba terbukti bersalah. Mereka siap untuk memutus kontrak dengan pemain tersebut.
Yang masih memiliki empat tahun tersisa dalam kontraknya. Keputusan ini diambil untuk menghindari kerugian lebih lanjut.
Pogba sendiri mengklaim bahwa ia tidak dengan sengaja mengonsumsi testosteron yang meningkat. Ia mengatakan bahwa obat-obatan yang ia gunakan direkomendasikan oleh seorang dokter asal Amerika Serikat yang merupakan temannya sendiri.
Aturan mengenai penggunaan zat tersebut mungkin berbeda antara Amerika dan Italia, dan inilah yang menjadi alasan mengapa ia dianggap melanggar aturan.
Baca Juga: Buka Wawasan! 5 Kebiasan Sederhana yang Dapat Menguatkan Mental
Kasus serupa pernah dialami oleh pemain Prancis lainnya, Samir Nasri, pada 2017. Nasri menerima hukuman larangan bermain selama 18 bulan setelah melakukan terapi suntik vitamin di Amerika.
Hal ini menjadi peringatan bagi Pogba dan pemain lainnya tentang pentingnya mematuhi aturan doping.
Agen Pogba, Rafaela Pimentas, juga menyatakan bahwa kliennya tidak pernah bermaksud untuk melanggar aturan. Mereka hanya bisa berharap bahwa hasil tes selanjutnya akan berpihak pada mereka.
Dengan kasus doping yang melibatkan pemain-pemain top seperti Pogba, dunia sepak bola sekali lagi diingatkan akan pentingnya menjaga integritas olahraga.
Semua pihak harus berusaha keras untuk mencegah penyalahgunaan zat terlarang dalam olahraga, agar kepercayaan publik tetap terjaga.