Network
Lebih lanjut, di gim kedua saat Jonatan Christie mampu unggul 18-10, ia sempat kehilangan banyak angka. Ia menyebut penyebabnya bukan karena kehilangan fokus. Namun, Jonatan menilai Shi Yu Qi mampu bermain jauh lebih rapi.
“Pertahanannya lebih rapat juga. Sehingga beberapa kali saya tidak sabar atau pengembaliannya yang tanggung,” tuturnya.
Baca Juga: Simak Pesan Dito Saat Dukung Timnas Ice Hockey Indonesia
Selanjutnya, pada gim ketiga Jonatan berusaha semaksimal mungkin dengan mengurangi kesalahan yang diciptakannya sendiri.
“Saya juga lebih menekan dulu supaya lawan juga tertekan. Strategi ini berhasil,” ucapnya.
Pemain bulu tangkis tunggal putra Indonesia yang sebelumnya pernah meraih Juara French Open 2023 itu juga mengaku tidak membebani diri sendiri sebagai satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di partai empat besar BAC 2024.
Baca Juga: 5 Kandidat Calon pelatih Liverpool Untuk Menggantikan Jurgen Klopp
“Sebagai satu-satunya wakil Indonesia di semifinal, saya hanya mencoba mengurangi pikiran-pikiran seperti itu. Bohong lah kalau saya tidak terbebani. Namun, saya hanya berusaha mengurangi hal itu sehingga tidak mengganggu penampilan,” terangnya.
Peraih medali emas Asian Games 2018 Jakarta-Palembang itu pun bertekad untuk tampil dengan maksimal pada partai puncak atau final esok. Tidak lupa, ia meminta doa dan dukungan dari seluruh penggemar bulu tangkis di Indonesia.
“Pastinya berharap yang terbaik tampil di final. Apa pun hasilnya saya sudah melakukan semaksimal yang bisa saya lakukan,” harap Jonatan.
