Network
Oleh:
Lalu Usman Ali (Dosen UIN Mataram, Presidium MD KAHMI Mataram)
WARTA LOMBOK - Zaman ini waktunya anak muda berprestasi dan zaman dimana anak muda harus tetap semangat berkreasi dan berinovasi. Sangat membuat pribadi penulis berbahagia dan senyum-senyum penuh syukur bahwa makin banyak anak muda di negeri tercinta diberikan Amanah dan kesempatan untuk menunjukan prestasi dalam pengabdiannya. Tidak salah memang Presiden RI Pertama Ir. Soekarno mengatakan berikan aku 10 pemuda maka akan kuguncang dunia. Begitulah juga dalam ajaran-ajaran agama-agama samawi seperti di Islam bahwa anak muda adalah harapan masa depan. Anies Rasyid Baswedan mengatakan orang tua mengajarkan dan menceritakan masa lalu dan anak muda menceritakan dan menjanjikan masa depan.
Saat ini kita kita diberikan kesempatan selaku anak muda oleh Allah SWT melalui perantara tangan bijaknya Presiden Joko Widodo yaitu memilih anak-anak muda potensian dan berprestasi diberikan amanah selaku pembantu Presiden yaitu Menteri. Setidaknya ada tiga menteri yang tergolong muda dalam pemerintah sekarang ini yaitu Nadiem Makarim yang biasa disapa mas menteri, Yaqut Cholil Qoumas yang biasa disapa Gus menteri dan satu lagi yang baru dilantik pada tanggal 3 April 2023 di Istana Negara yaitu Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo yang sepertinya pas disebut Dinda Menteri.
Nadiem Makarim adalah seorang pengusaha dan mantan CEO Gojek yang pada 23 Oktober 2019 diangkat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo. Mas Menteri mengenyam pendidikan S1 Teknik Perminyakan, Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung dan MBA diraih di Harvard Business School. Ia memiliki karir yaitu Pendiri dan mantan CEO Gojek, Mantan konsultan McKinsey & Company, Anggota Dewan Direksi Zalora Group. Adapun sejumlah prestasi yang diraih diusia yang relative muda yaitu Penghargaan Social Entrepreneur of the Year, Schwab Foundation for Social Entrepreneurship (2016), Young Global Leader, World Economic Forum (2017), Asia Game Changer, Asia Society (2018), Forbes 30 Under 30 Asia (2016).
Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Menteri adalah seorang politisi dan anggota kabinet Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Agama sejak 23 Desember 2020. Beliau Lahir di Rembang, Jawa Tengah pada 4 Januari 1975. Beliau dipanggil Gus Menteri karena merupakan keluarga dari ulama-ulama/kyai NU. Gus Menteri mengenyam pendidikan sarjana di Universitas Indonesia jurusan Sosiologi. Pada usia yang sangat muda menjadi legislator, Wakil Bupati Rembang Jateng yaitu diusia 29 tahun, 30 tahun dan 45 tahun menjadi Menteri. Sebagai Menteri Agama, Gus Menteri memiliki beberapa program prioritas, antara lain: meningkatkan kualitas pendidikan agama, memperkuat moderasi beragama dan toleransi antar umat beragama, mendorong pengembangan ekonomi syariah, meningkatkan pelayanan haji dan umrah, meningkatkan perlindungan bagi para pemeluk agama minoritas. Beliau dijaman kuliahnya adalah aktivis di pergerakan mahasiswa islam indonesia dan saat ini adalah Ketua PP GP Anshor.
Berikutnya anak muda yang baru dilantik 3 April 2023 yaitu Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo yang sepertinya cocok kita panggil Dinda Menteri karena usianya sangat relatif muda dan juga junior saya di himpunan. Berdasarkan penelusuran wikipedia.com dan langsung update web itu heee bahwa Ario Bimo Nandito Ariotedjo kelahiran 25 September 1990. Dinda Menteri merupakan seorang politisi Indonesia yang menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga dari Partai Golongan Karya pada usia yang sangat muda yaitu 32 tahun 190 hari saat dilantik, ia menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga termuda sejak Soepeno dan menteri termuda setelah berakhirnya Orde Lama. Ia juga menjadi orang kelahiran dasawarsa 1990-an pertama yang menjadi menteri. Dinda Menteri mengenyam pendidikan Sarjana di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Baca Juga: BGP Provinsi NTB dan FTK UIN Mataram Bertemu Persiapan Tindaklanjuti Pengawalan IKM di Madrasah
