WARTA LOMBOK - Toyota Motor Corp pada Selasa kemarin 16 Februari yang mengatakan akan menghentikan sementara produksi kendaraan di 14 jalur di sembilan grup pabrik di Jepang karena gempa bumi yang melanda timur laut Jepang pekan lalu.
Pabrik domestik di lima prefektur, termasuk Aichi, Iwate dan Fukuoka, akan menghentikan produksi antara Rabu dan Sabtu, beberapa selama empat hari ini. Pabrik memproduksi model yang bervariasi dari mobil Lexus hingga SUV Harrier.
Meski gempa bumi tidak berdampak signifikan pada pabrik Toyota, gempa itu memengaruhi beberapa pemasok pembuat mobil, menyebabkan penundaan pasokan suku cadang, kata seorang juru bicara Toyota.
Baca Juga: Bukan Belanjaan, Kotak-kotak Oranye Ini Berisi Bantuan untuk Korban Banjir di Subang dan Karawang
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Kenalkan Dewan Pengawas dan Dewan Direktur LPI, Dua Diantaranya Adalah Menteri
Perusahaan tidak mengungkapkan jumlah kendaraan yang terkena dampak.
Jepang diguncang Gempa 7,3 skala Richter Sabtu malam. dampak bencana tersebut, negeri Sakura itu mengalami blackout.
Minggu, 14 Februari 2021, sekitar 950 ribu rumah kehilangan listrik di seluruh wilayah yang terdampak. Pemadaman listrik terkonsentrasi di timur laut Jepang, termasuk Fukushima dan prefektur sekitarnya.
Gempa bumi yang kuat menghantam pantai Prefektur Fukushima pada hari Sabtu, melukai puluhan orang dan memicu pemadaman listrik yang meluas.
Menurut pemilik Tokyo Electric Power Company Holdings. Dilaporkan di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima, yang meleleh setelah bencana 2011, atau di pembangkit nuklir Kahiwazaki-Kariwa.
Baca Juga: Ceo Volkswagen Diess 'Tidak Takut' Dengan Mobil Listrik Buatan Apple
Baca Juga: Tesla Akan Membangun Unit Manufaktur Mobil Listrik di India Selatan Dengan Investasi Rp63,9 Triliun
Hanya Toyota yang melaporkan akan mengentikan produksi di beberapa jalur produksinya.
Jepang memiliki sejumlah produsen otomotif global seperti Nissan, Mazda, Suzuki, dan sebagainya.***