Meski ayahnya bukan seorang pebalap profesional, keputusan mengenalkan Fabio ke dunia balap pada tahun 2003 akhirnya membuahkan hasil saat ia memulai debutnya di MotoGP pada tahun 2019.
Fabio menghabiskan sebagian besar pelatihan awalnya di Nice, kota kelahirannya. Meskipun kota ini tidak identik dengan balap motor, pebalap muda ini memiliki pengalaman langsung dengan motor yang berbeda. Dia juga berlatih dengan beberapa pebalap profesional saat itu.
Baca Juga: Ini Daftar Pembalap WSBK yang Bakal Berlaga di Sirkuit Mandalika, Ada Rider Berdarah Indonesia
Memenangkan empat kejuaraan di Spanyol
Sebelum ulang tahunnya yang kedelapan, keluarga Fabio Quartararo pindah ke Spanyol. Sementara alasan kepindahannya tidak diketahui, negara baru itu ideal untuk karir mudanya.
Dia mulai berkompetisi di balapan yang berbeda dengan motor yang berbeda. Fabio memenangkan kelas 50cc Seri 2008, bahkan kemenangan pertama Fabio.
Kemudian, ia memenangkan kelas 70cc 2009 dan 80cc 2011. Kemenangan terakhirnya sebagai pebalap junior adalah di kejuaraan domestik Spanyol, yang dikenal sebagai kelas pra-Moto3 Mediterania.
Berkat hasil impresifnya sebagai pebalap junior, Fabio mendapat banyak perhatian dari komunitas balap.
Bagi beberapa komentator, dia adalah masa depan Valentino Rossi, pebalap MotoGP terhebat sepanjang masa.
Beralih dari CEV ke Moto3 pada tahun 2014