Network
WARTA LOMBOK - Pembalap Yamaha Fabio Quartararo akhirnya memastikan diri menjadi juara dunia MotoGP 2021 usai melalui drama mendebarkan di Sirkuit Misano, Minggu, 24 Oktober 2021.
Rider berjuluk El Diablo ini sekaligus menorehkan sejarah sebagai pembalap Prancis pertama yang mampu menggenggam titel bergengsi juara dunia di kelas MotoGP.
Berikut sejumlah fakta menarik Fabio Quartararo, sang juara dunia MotoGP 2021.
Baca Juga: WSBK dan MotoGP Bakal Bernuansa Liburan! Berikut Fakta Menarik Sirkuit Mandalika yang Unik
Berkompetisi selama lebih dari 18 tahun
Memulai debutnya di MotoGP pada 2019, Fabio menjadi salah satu pembalap termuda di kelas MotoGP.
Mengapa Fabio disebut El Diablo?
Pembalap itu mendapat julukan itu setelah memenangi gelar back-to-back sebelum MotoGP. Rekan-rekan pesaingnya di kejuaraan Pra Moto3 dan 80cc Spanyol memberinya nama untuk menandakan kecemerlangannya sebagai pembalap.
Mulai balapan pada usia 4 tahun
Etienne Quartararo, ayah sang pebalap, memperkenalkannya pada balap motor saat ia berusia empat tahun.
Meski ayahnya bukan seorang pebalap profesional, keputusan mengenalkan Fabio ke dunia balap pada tahun 2003 akhirnya membuahkan hasil saat ia memulai debutnya di MotoGP pada tahun 2019.
Fabio menghabiskan sebagian besar pelatihan awalnya di Nice, kota kelahirannya. Meskipun kota ini tidak identik dengan balap motor, pebalap muda ini memiliki pengalaman langsung dengan motor yang berbeda. Dia juga berlatih dengan beberapa pebalap profesional saat itu.
Baca Juga: Ini Daftar Pembalap WSBK yang Bakal Berlaga di Sirkuit Mandalika, Ada Rider Berdarah Indonesia
Memenangkan empat kejuaraan di Spanyol
Sebelum ulang tahunnya yang kedelapan, keluarga Fabio Quartararo pindah ke Spanyol. Sementara alasan kepindahannya tidak diketahui, negara baru itu ideal untuk karir mudanya.
Dia mulai berkompetisi di balapan yang berbeda dengan motor yang berbeda. Fabio memenangkan kelas 50cc Seri 2008, bahkan kemenangan pertama Fabio.
Kemudian, ia memenangkan kelas 70cc 2009 dan 80cc 2011. Kemenangan terakhirnya sebagai pebalap junior adalah di kejuaraan domestik Spanyol, yang dikenal sebagai kelas pra-Moto3 Mediterania.
Berkat hasil impresifnya sebagai pebalap junior, Fabio mendapat banyak perhatian dari komunitas balap.
Bagi beberapa komentator, dia adalah masa depan Valentino Rossi, pebalap MotoGP terhebat sepanjang masa.
Beralih dari CEV ke Moto3 pada tahun 2014
Setelah kinerja yang mengesankan di CEV, pengendara remaja beralih ke balap Moto3. Untungnya, juara Moto3 Alex Marquez saat itu, membantunya melakukan transisi.
Baca Juga: Fakta Miguel Oliveira Pembalap MotoGP yang Menikahi Adiknya, 11 Tahun Menjalin Hubungan Rahasia
Satu tahun setelah beralih ke Motor3, ia finis kesepuluh dengan 92 poin. Sayangnya, tidak ada satu pun rekannya di Tim Estrella Galicia yang memenangkan kejuaraan. Hasilnya, bagaimanapun, awal yang baik untuk pembalap remaja.
Kekayaan bersih Fabio Quartararo
Pembalap berusia 22 tahun ini ditaksir memiliki kekayaan bersih sejumlah 5 juta dolar atau Rp70,8 miliar yang telah dia kumpulkan dalam 18 tahun terakhir balapan.
Ketika Fabio memulai debutnya di MotoGP pada 2019, ia menandatangani kontrak senilai $2,5 juta dengan Yamaha.
Kontrak tersebut juga mencakup $132.500 per balapan di setiap musim. Selain itu, timnya telah menarik sponsor utama seperti minuman Monster Energy, yang menambah pendapatannya sebesar $500,00 setiap musim.
Seperti legenda Valentino Rossi, pembalap mendapatkan penghasilan tambahan setiap kali dia menang.
Pada Juli 2021, Fabio telah memenangkan tiga balapan MotoGP utama. Sayangnya, bonus dari balapan yang dimenangkan tidak diketahui.
Baca Juga: Tips Merawat Komponen Mobil Saat Jarang Digunakan Selama Pandemi
Quartararo punya merchandise untuk fans MotoGP
Seperti pembalap A-list lainnya, Fabio memiliki merchandise. Para penggemar MotoGP bisa membeli barang-barang yang dipakai pengendara saat balapan.
Meskipun menjual barang dagangan adalah cara lain untuk mendapatkan penghasilan bagi timnya, pakaian tersebut membantunya terhubung dengan para penggemarnya.
Meski tidak memiliki kemitraan aktif dengan perusahaan, ia telah mempopulerkan merek tersebut, terutama di kalangan pengendara muda.
Kemenangan pertama Fabio
Setelah berkompetisi selama dua tahun, pembalap itu memenangkan Grand Prix pertamanya pada 2018.
Selain menjadi pebalap rookie, musim 2018 menjadi momen penting bagi Fabio karena ia dihukum karena memperlihatkan dadanya di salah satu balapan.
Selain meraih kemenangan pertamanya di Grand Prix, pebalap Prancis itu adalah salah satu pebalap yang paling menarik.
Kampanyenya yang penuh semangat membantunya dalam transisi ke MotoGP tahun berikutnya.
Baca Juga: MotoGP Austria: Jorge Martin Pecahkan Rekor Marc Marquez di Styria
Bergairah tentang amal
Dalam karirnya, Fabio telah menyumbangkan banyak uang untuk amal, ia juga telah menempatkan beberapa barang balapnya di pelelangan.
Selain menyumbangkan barang-barang balapnya untuk dilelang, tim Yamaha-nya juga telah menyumbangkan ribuan dolar untuk amal.
Sementara sebagian besar amalnya tidak disertakan di situs webnya, Fabio telah mengakui hasratnya untuk membantu orang lain.
Selain minuman Monster Energy, dia memiliki lima sponsor lainnya
Lima sponsor lainnya dalam lima tahun terakhir adalah Europe Energy, AMV, SCORPION, Alpinestars, dan FFM.
Fabio juga mengenakan pakaian dengan nama dan logo sponsornya sebagai bagian dari kesepakatan sponsorship.
Untuk pertama kalinya dalam karir balapnya, Fabio Quartararo telah memenangkan gelar juara dunia MotoGP 2021, berkat kampanyenya yang mengesankan sepanjang musim.***
