WARTA LOMBOK - Indonesia merupakan salah satu negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia. Selain memiliki ragam pariwisata yang memukau, tentu sebagai salah satu negara muslim terbesar di dunia, Indonesia juga memiliki beragam wisata religi muslim.
Salah satu wisata religi muslim yang tetap ramai pengunjung ialah makam para wali, lebih-lebih makam Wali Songo.
Wali Songo sendiri merupakan tokoh-tokoh muslim terkemuka yang sukses menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Tiap waktu, selalu banyak pengunjung yang datang berkunjung ke makam-makam para Wali Songo untuk berziarah, sebagai bentuk penghormatan sekaligus mendoakan para Wali Songo.
Baca Juga: 7 Destinasi Wisata Alam yang Tak Tertandingi Di Pulau Lombok, Nomor 6 Instagramable Banget
Bagi kalian yang ingin melakoni wisata religi dengan mengunjungi makam para wali, dalam tulisan ini akan dipaparkan lokasi dari makam para Wali Songo yang tersebar di Pulau Jawa. Dilansir Warta Lombok dari akun TikTok @suka_ziarah pada Senin, 11 Maret 2024, berikut ulasannya.
Makam Wali Songo di Jawa Timur
1. Sunan Gresik
Sunan Gresik adalah wali pertama di Tanah Jawa yang memiliki nama asli Maulana Malik Ibrahim atau Malik Maghribi. Ayah Sunan Gresik bernama Barakat Zainul Alam, seorang ulama besar dari Maghrib atau Maroko, yang menjadi asal nama Malik Maghribi.
Sunan Gresik wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal 822 H (1419 M) dan dimakamkan di Gresik.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Terbaik di Lombok Tahun 2024
Adapun komplek tempat Sunan Gresik atau Syekh Maulana Malik Ibrahim dimakamkan berada di Desa Gapura, Sukolilo, Gresik, yang berjarak tak jauh dari Alun-Alun Gresik dan Masjid Jami' Gresik.
2. Sunan Ampel
Sunan Ampel adalah putra dari Sunan Gresik. Ia memiliki nama asli Raden Mohammad Ali Rahmatullah atau Raden Rahmat.
Salah satu ajaran Sunan ampel yang paling terkenal adalah falsafah “Moh Limo”. Sunan Ampel berdakwah di daerah Ampel Denta sehingga nama Raden Rahmat kemudian dikenal dengan sebutan Sunan Ampel.
Baca Juga: Miniatur Ka'bah, Destinasi Wisata Edukasi Favorit di Probolinggo!
Makam Sunan Ampel kini berlokasi di Kampung Ampel, atau tepatnya di Jalan Petukangan I, Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya.
3. Sunan Giri
Sunan Giri adalah putra dari Maulana Ishaq dengan Dewi Sekardadu, dengan nama asli Joko Samudro. Sewaktu kecil, ia sempat berguru dengan Raden Rahmat atau Sunan Ampel.
Sunan Giri dikenal dengan cara dakwah menggunakan lagu-lagu permainan anak seperti Jelungan, Jor, Gula-Ganti, Lir-Ilir, dan Cublak Suweng.
Baca Juga: Curug Ciparay Bogor: Keindahan Air Terjun Tersembunyi yang Menyegarkan
Makam Sunan Giri terletak di Jalan Sunan Giri, Dusun Giri Gajah, Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.
4. Sunan Bonang
Sunan Bonang memiliki nama asli Raden Makdum Ibrahim yang lahir pada tahun 1465 M di Surabaya. Sunan Bonang adalah putra keempat Raden Rahmat atau Sunan Ampel, dan juga saudara kandung sunan Drajat.
Penggunaan gamelan sebagai salah satu media dakwah menjadi asal nama dari Sunan Bonang, dengan salah satu tembang yang terkenal berjudul Tombo Ati.
Baca Juga: Situs Megalitikum Tertua di Dunia yang Mengalahkan Piramida Mesir, Situs Gunung Padang
Komplek Makam Sunan Bonang terletak di Kelurahan Kutorejo, Kabupaten Tuban yang berada di sebelah barat Masjid Agung Tuban.
5. Sunan Drajat
Sunan Drajat yang memiliki nama asli Raden Syarifudin atau Raden Qasim adalah anak dari Sunan Ampel. Sunan Drajat juga merupakan adik dari Sunan Bonang yang juga merupakan salah satu wali, yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa.
Metode dakwah Sunan Drajat adalah dengan kesenian suluk dan tembang pangkur, serta ajaran Catur Piwulang.
Baca Juga: Pulau Indah yang Mempesona di Bengkayang Kalimantan Barat! Pulau Lemukutan
Komplek Makam Sunan Drajat terletak di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Makam Wali Songo di Jawa Tengah
6. Sunan Muria
Sunan Muria atau Raden Umar Said adalah wali termuda yang menyebarkan agama Islam di Jawa Tengah, khususnya daerah Kudus, Pati, dan di sekitar daerah-daerah pedalaman seputar Gunung Muria.
Salah satu versi menyebut bahwa Sunan Muria adalah putra dari Sunan Kalijaga, dari pernikahannya dengan Dewi Saroh, yang merupakan putri dari Syekh Maulana Ishaq. Namun ada pula yang mengatakan bahwa Sunan Muria adalah putra Sunan Ngudung dari istrinya yang bernama Dewi Sarifah.
Baca Juga: Jembatan Ikonik Kebanggaan Kota Palangkaraya, Jembatan Kahayan
Sunan Muria dikenal cara dakwah melalui kesenian, seperti tembang macapat Sinom dan Kinanti.
Komplek Makam Sunan Muria terletak di Bukit Muria, Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah.
7. Sunan Kalijaga
Sunan Kalijaga atau Raden Said adalah anak dari Bupati Tuban bernama Tumenggung Wilatikta dan istrinya yang bernama Dewi Nawangrum.
Baca Juga: Pasar Hongkong Singkawang, Destinasi Wisata Favorit untuk Pecinta Kuliner!
Raden Said yang tadinya seorang begal berubah setelah bertemu dan menjadi murid Sunan Bonang.
Sunan Kalijaga dikenal dengan cara dakwahnya yang menggunakan pendekatan seni dan budaya, salah satunya adalah wayang.
Makam Sunan Kalijaga atau Raden Said terletak di Kelurahan Kadilangu, Demak, Jawa Tengah, yang berjarak 2 kilometer dari Masjid Agung Demak.
Baca Juga: Bukit Cumbri Wonogiri, Jalur Pendakian dengan Pemandangan Alam yang Indah dan Mudah!
8. Sunan Kudus
Sunan Kudus atau Ja’far Shadiq adalah putra dari Raden Usman Haji atau Sunan Ngudung. Ayah Sunan Kudus merupakan saudara kandung dari Sunan Ampel.
Sunan Kudus bergelar Wali Al-ilmi yang berarti orang yang berilmu luas. Bersama masyarakat, Sunan Kudus membangun Masjid Kudus atau Masjid Al-Aqsa pada tahun 956 H atau 1537 M dan memiliki menara yang berbentuk seperti candi.
Makam Sunan Kudus terletak persis di belakang bangunan utama Masjid Menara Kudus yaitu di Pejaten, Kauman, Kudus, Jawa Tengah.
Baca Juga: Suraloka Zoo Kaliurang, Wisata Edukatif Terbaru dengan Beragam Wahana Seru di Sleman
Makam Wali Songo di Jawa Barat
9. Sunan Gunung Jati
Sunan Gunung Jati memiliki nama asli yaitu Syarif Hidayatullah adalah putra dari Raja Abdullah (Syarif Abdullah) dengan ibunya bernama Rara Santang yang merupakan putri Prabu Siliwangi.
Sunan Gunung Jati mulanya berdakwah dan menyebarkan agama Islam di daerah Cirebon menggantikan Syekh Datuk Kahfi di Gunung Sembung. Setelah masyarakat Cirebon banyak yang memeluk agama Islam, Sunan Gunung Jati lantas melanjutkan berdakwah ke daerah Banten.
Komplek Makam Sunan Gunung Jati terletak di Jalan Alun-Alun Ciledug Nomor 53, Astana, Kecamatan Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat.
Baca Juga: Curug Cikondang, Pesona Air Terjun yang dijuluki Niagara Mini di Cianjur
Kegiatan ziarah ke makam Wali Songo memiliki makna sebagai wujud rasa terima kasih, atas usaha mereka menyebarkan Islam dengan cara mengirimkan doa-doa.
Selain itu, ziarah ke makam Wali songo juga menjadi pengingat bahwa manusia pada akhirnya akan mati, sehingga harus beribadah dengan baik sebagai bekal di akhirat nanti.***