Simak Perbedaan Antara E-Learning dan Pembelajaran Jarak Jauh yang Menjadi Metode Pembelajaran Daring

18 Maret 2021, 15:05 WIB
Ilustrasi belajar dari rumah. /Pexels

WARTA LOMBOK - Pandemi Covid-19 telah berlangsung selama satu tahun, dan mengubah berbagai tatanan kehidupan masyarakat termasuk pendidikan.

Pendidikan di Indonesia mengalami perubahan dari pelaksanaannya yang tatap muka menjadi pembelajaran secara daring.

Selama dalam masa pandemi belajar dengan metode pembelajaran daring adalah solusi paling tepat.

Baca Juga: Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Pada Masa Pandemi Covid-19

Metode pembelajaran daring telah diterapkan oleh sebagian banyak orang, baik di lingkungan sekolah, universitas, maupun dalam organisasi.

Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kementerian Keuangan @BPPKkemenkeu pada 16 Maret 2021, pembelajaran daring dilakukan melalui e-learning dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Walaupun sama-sama mengandalkan jaringan internet, namun metode pembelajaran daring memiliki pengkategorian yang berbeda.

Terdapat perbedaan antara e-learning dan PJJ, e-learning termasuk sebagai asynchronous atau komunikasi daring secara tidak langsung.

Sementara PJJ merupakan pembelajaran secara daring yang dilakukan dengan komunikasi secara langsung atau tatap muka atau disebut sebagai synchronous.

E-learning terjadi melalui saluran online tanpa interaksi real time, sementara PJJ terjadi melalui saluran online secara real time.  

PJJ hanya dapat mengeksekusi satu hal dalam satu waktu, namun e-learning mengeksekusi banyak hal sekaligus dan tidak perlu menyelesaikan eksekusi dalam satu waktu.

Baca Juga: Profesor Zubairi Djoerban Ungkapkan Pendapatnya Mengenai Penggunaan Sertifikat Vaksin Covid-19 untuk Bepergian

Model pembelajaran e-learning dilakukan tanpa adanya interaksi atau tatap muka dengan pengajar, sementara PJJ memerlukan interaksi tatap muka dengan pengajar secara daring.

Metode pembelajaran PJJ menggunakan video conference, webinar, atau zoom meeting. Sedangkan e-learning dilakukan dengan pembelajaran mandiri atau melalui penugasan pelatihan.

Kelebihan e-learning yaitu adanya fleksibilitas waktu bagi pengajar dan peserta pelatihan, sementara PJJ memiliki interaksi pembelajaran yang lebih terasa karena dapat berkomunikasi secara langsung.

Keduanya juga memiliki kekurangan masing-masing, e-learning memiliki kemungkinan terjadinya perbedaan pemahaman karena kurang interaksi secara langsung.

Baca Juga: Kemenkes Pastikan Vaksin Sinovac Habis Sebelum Masa Kadaluarsa, BPOM: Klaim Masa Simpan Selama 6 Bulan

Sedangkan kekurangan PJJ yaitu, pengajar dan peserta dapat mengalami kendala jika tidak memiliki akses terhadap jaringan internet yang kuat.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler