Network
Oleh: Hurin Ain
WARTA LOMBOK - Diketahui, guru menjadi ujung tombak dunia pendidikan di indonesia. baik itu pendidikan formal maupun non formal. Terlebih lagi dalam pendidikan formal, faktor pertama yang harus diperhatikan oleh guru adalah bagaimana cara menyampaikan materi pelajaran untuk peserta didiknya.
Walaupun pada zaman sekarang, siswa harus lebih berperan dalam membantu menyukseskan jalannya program belajar mengajar, namun ini tak menjadi alasan guru untuk mengurangi kapasitasnya sebagai pengajar. Justru guru tetap menjadi sosok utama dalam bertugas menyampaikan materi.
Kini sertifikasi yang dibarengi dengan training marak berlangsung akhir-akhir ini. Mengapa? Karena kebutuhan guru untuk meningkatkan kompetensi semakain tinggi. Jika kompetensi anda sudah tinggi, dan anda punya sertifikasi yang dikaui oleh Negara, maka anda menjadi seorang guru yang mempunyai value yang tinggi guru yang mempunyai value akan menghasilkan anak-anak kompeten pula.
Baca Juga: Kabar Gembira, Seleksi Guru PPPK Sepenuhnya Ditanggung Pemerintah Pusat
Sertifikasi juga dapat meningkatkan kinerja guru. Dengan kinerja yang baik, dan berhasil memiliki sertifikasi guru, guru pun akan mendapatkan fasilitas yang sesuai dengan kinerja dan kompetensi yang sudah dihasilkan.
Tujuan dari sertifikasi guru adalah menentukan kelayakan guru sebagai tenaga pengajar dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional, meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan, meningkatkan martabat guru, dan meningkatakan prefessionalitas guru.
Guru merupakan suatu profesi layaknya profesi lain, oleh karena itu, agar dapat dikatakan professional, maka guru perlu disertifikasi untuk menguasai 4 kompetensi meliputi kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional sertifikasi guru di laksanakan melalui pendidikan profesi guru.
Baca Juga: Reshuffle Kabinet Indonesia Maju Sah! Ini 6 Menteri Baru yang Diumumkan Jokowi
