WARTA LOMBOK - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mendapat kiriman “surat terbuka” dari Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri mengirimkan, Rabu 30 Desember 2020.
Hal itu menanggapi rencana pemerintah membuka seleksi PPPK 2021 dengan 1 juta formasi untuk guru honorer.
Ketua Umum Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Nasional Rizki Safari Rakhmat menyatakan bahwa menjadi guru berat dan penuh tanggung jawab.
Baca Juga: Mencermati Situasi Covid-19 di Indonesia, Nadiem Makarim Izinkan Sekolah Tatap Muka dengan Syarat
Surat tersebut menyuarakan kecemasan para guru honorer yang sudah mengabdikan dirinya bertugas sebagai pendidik selama bertahun-tahun, bahkan sampai di akhir umur pensiunnya di sekolah negeri yang banyak terjadi kekosongan guru PNS.
"Andai Mas Menteri tahu beratnya jadi kami," kata Ketua Umum Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Nasional Rizki Safari Rakhmat, ketika dihubungi tim Pikiran-Rakyat.com pada Rabu malam.
Sebagaimana berita pikiran-rakyat.com dalam artikel “Guru Honorer Kirim 'Surat Cinta' ke Mas Menteri Nadiem Makarim: Beratnya Jadi Kami”, surat dikirimkan pada Rabu sore via daring melalui Unit Layanan Terpadu (ULT) Kemendikbud.
Baca Juga: Mengenal Swedia, Negara Kaya dengan Filosofi Lagom: Seni Pengimbang Kehidupan
Disebutkan Rizki, surat yang dikirim di pengujung tahun ini adalah harapan dan kecemasan bagi guru honor di sekolah negeri yang sudah bertahun-tahun mengabdi dan bersertifikasi, tapi harus disamakan bersaing tes dengan guru swasta dan lainnya.