E-learning terjadi melalui saluran online tanpa interaksi real time, sementara PJJ terjadi melalui saluran online secara real time.
PJJ hanya dapat mengeksekusi satu hal dalam satu waktu, namun e-learning mengeksekusi banyak hal sekaligus dan tidak perlu menyelesaikan eksekusi dalam satu waktu.
Model pembelajaran e-learning dilakukan tanpa adanya interaksi atau tatap muka dengan pengajar, sementara PJJ memerlukan interaksi tatap muka dengan pengajar secara daring.
Metode pembelajaran PJJ menggunakan video conference, webinar, atau zoom meeting. Sedangkan e-learning dilakukan dengan pembelajaran mandiri atau melalui penugasan pelatihan.
Kelebihan e-learning yaitu adanya fleksibilitas waktu bagi pengajar dan peserta pelatihan, sementara PJJ memiliki interaksi pembelajaran yang lebih terasa karena dapat berkomunikasi secara langsung.
Keduanya juga memiliki kekurangan masing-masing, e-learning memiliki kemungkinan terjadinya perbedaan pemahaman karena kurang interaksi secara langsung.
Sedangkan kekurangan PJJ yaitu, pengajar dan peserta dapat mengalami kendala jika tidak memiliki akses terhadap jaringan internet yang kuat.***