Menurut de Saussure, langue adalah sistem tanda atau lambang yang arbitrer dan digunakan untuk menyatakan ide-ide dan mempunyai aturan-aturan.
Oleh karena itu, bahasa menurut de Saussure adalah sistem tanda atau simbol (signe) untuk menunjukkan kata dan makna.
Teori de Saussure tentang bahasa cenderung menganggap bahasa sebagai simbol bermakna. Bahasa tidak dapat dipisahkan dari penuturnya yang hidup dalam lingkungan sosialnya.
Kajian bahasa dapat dideteksi secara sinkronik dan diakronik. Bahasa terdiri dari struktur-struktur yang membentuknya, seperti bunyi bahasa (ujaran), kata-kata, frase, dan kalimat.
Makna bahasa dapat dilihat dari hubungan antara petanda dan penanda; hubungan antara keduanya bersifat arbitrer, dan dapat di analisi melalui segmentasi dan klasifikasi. Secara umum, teori tersebut merupakan teori strukturalisme.
Jadi, bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.***