WARTA LOMBOK - Tidak banyak yang tahu, ternyata anak-anak merupakan kelompok yang sangat rentan kala terjadi sebuah bencana.
Hal tersebut dikarenakan dampak bencana yang dirasakan oleh anak-anak jauh lebih besar ketimbang orang dewasa.
Namun sangat disayangkan, saat ini fasilitas pendidikan maupun umum belum mumpuni untuk bisa melindungi anak-anak dari potensi bencana yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Mahasiswa Unram Gelar Kegiatan Penyuluhan tentang Pentingnya Kesadaran Lingkungan
Kenyataan itu pun merupakan ungkapan dari salah seorang Dosen Kesehatan Masyarakat di Universitas Negeri Semarang (UNNES), yakni Evi Widowati, di acara Webinar Nasional Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) dengan tema "Membangun Indonesia Tangguh Bencana".
"Namun, saat ini, sekolah di Indonesia belum sepenuhnya aman dan ramah anak. Fasilitas pendidikan berada pada urutan pertama yakni 63 persen dari total kerusakan fasilitas akibat bencana di Indonesia tahun 2016 hingga 2018," ucap Evi, dikutip Warta Lombok dari Pikiran-Rakyat.com pada Rabu, 12 Juni 2024.
Program SPAB sebagai Solusi Keselamatan
Memberikan pendidikan soal keselamatan kepada anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah merupakan hal yang sangat penting tuk dilakukan. Salah satu caranya yakni dengan mengadakan Program SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana).
Program ini memiliki dampak yang positif bagi anak-anak, dalam rangka memberikan pendidikan keselamatan di sekolah sejak dini.