Indonesia Rawan Bencana, Jadi Alasan Pentingnya Pendidikan Mitigasi bagi Anak-Anak Sekolah Sejak Dini

- 12 Juni 2024, 15:32 WIB
Ilustrasi seorang anak yang sedang berada di dalam kelas
Ilustrasi seorang anak yang sedang berada di dalam kelas /Pixabay.com/JhonDL

Baca Juga: Ketua PGRI Unifah Rosyidi Berkunjung ke Jember, Malah disambut Demo Ribuan Guru

"Dalam konteks ini, upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim harus menjadi bagian integral dari strategi pengurangan risiko bencana. Kita harus dapat mengambil langkah proaktif dengan mengadopsi kebijakan yang ramah lingkungan, seperti pengurangan emisi karbon, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan investasi dalam energi terbarukan," tuturnya. 

Lebih lanjut, Benjamin Horton menyebut program nasional pun harus berfokus pada reboisasi, konservasi hutan, dan rehabilitasi lahan kritis. Ini semua harus terus digalakkan.

Sementara itu, Direktorat Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yakni Pangarso Suryotomo menyoroti peran penting pemerintah dalam upaya mitigasi bencana.

Baca Juga: Momentum Hardiknas 2024, Psikologi Kognitif Asal UI Paparkan Pentingnya Pendidikan Karakter di Masa Kini

"Kita telah mendengarkan bagaimana kebijakan nasional, regulasi, dan program-program strategis disusun dan diimplementasikan untuk memperkuat kesiapsiagaan dan respons terhadap bencana. Contoh konkret dari inisiatif ini termasuk pengembangan infrastruktur tangguh bencana, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta pelatihan dan edukasi masyarakat," papar Pangarso. 

Peran pemerintah yang efektif dan terkoordinasi merupakan kunci dalam memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat terlindungi dari risiko bencana.

Peran akademisi dan perguruan tinggi juga dinilai turut andil dalam penanggulangan bencana sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Baca Juga: Kabar Gembira bagi Guru Non-Sertifikasi dari Ditjen GTK terkait Program PPG Daljab

"Dalam hal ini, pengabdian masyarakat untuk dapat aktif dalam kegiatan kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana, membantu saat terjadi bencana/tanggap darurat yang tentunya sesuai dengan bidang keahliannya serta berpartisipasi dalam proses pemulihan kembali setelah terjadinya bencana. Selain itu, dapat berkolaborasi KKN Tematik dalam penanggulangan bencana," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah