Aliansi Pemuda Lotim Serukan Rebut Kembali Gedung Pemuda, Forum Nasabah NTB Syariah Akan Tandingi

19 Januari 2021, 19:25 WIB
Kordum Zaenu Muttaqin (Kiri), Surat Pemberitahuan Aksi (tengah), Hendrawan Saputra (kanan, Polemik Gedung Pemuda dan Mahasiswa lombok Timur yang digunakan oleh Bank NTB Syariah Cabang Selong /Dok. Warta Lombok

WARTA LOMBOK - Pro kontra penggunaan sementara gedung Pemuda Lombok Timur oleh Bank NTB Syariah menjadi polemik yang sedang menghangat antara beberapa golongan masyarakat di Lombok Timur.

Golongan kontra yang diwakili oleh Aliansi Pemuda Lombok Timur dengan koordinator umum Zuarno Saputra, SH., dan koorinator aksi yaitu Muhyi, Kohar, Lefi, Hendrawan Saputra dan Deni.

Seruan aksi dari medsos Hendrawan Saputra milik salah satu Aliansi Pemuda Lombok Timur mendapatkan respon dari banyak kalangan, baik itu yang posiif atau yang nada mencemooh.

Baca Juga: Terkait Polemik Gedung Pemuda dan Mahasiswa, KAHMI Lotim Tawarkan Penyelesaian Secara Arif Bijaksana

Baca Juga: MA Halimatussa'diyah NW Lendang Nangka Wakili Sekolah Swasta Raih Juara 2 Lomba Video Pendek

"Yukk kita sama2 jalan santai sambil olah raga hari kamis," tegas Hendrawan Saputra dengan menaruhkan poster bertuliskan rebut kembali gedung pemuda Lotim dan seruan aksi pemuda se-Lombok Timur:duduki gedung pemuda dan mahasiswa Lombok Timur.

Disisi lain, selain kontra kebijakan tersebut, ada sebagian besar masyarakat yang tergabung dalam Forum Nasabah Bank NTB Syariah Cabang Selong yang diinisiasi oleh Zaenul Mutaqin, SH., sebagai Koordinator Umum dan Lalu Purnama Adiguna, SH., sebagai koordinator lapangan.

Zaenul Muttaqin menegaskan bahwa 173.000 Nasabah Bank NTB Syariah di Kabupaten Lombok Timur penting untuk dilayani setiap hari, kami siap bawa massa aksi tandingan untuk mendukung Bank NTB Syariah.

Baca Juga: Ribka Tjiptaning Dirotasi Setelah Tolak Vaksin Covid-19, Begini Reaksi dr. Tirta

"Orang yang suka Olah2, Olah Raga, Olah Rasa, dan Olah-olahan sebaiknya Bersabar dulu selama satu tahun," ungkap Pengacara muda yang juga mantan Kades ini.

"Kegiatannya juga satu kali satu Tahun, itupun kegiatan seremonial saja yang sedikit sekali Faedahnya utk Rakyat Lombok Timur. Teruntuk kalangan muda yg sebagian besarnya sudah tidak dikatakan muda, berfikir lah untuk kemaslahatan masyarakat bukan untuk kepentingan Pribadi atau kelompok tertentu. Dan atas nama Pribadi sebagai Nasabah Bank NTB Syariah Lombok Timur Terimakasih atas pelayanan yang tidak terganggu selama Pembangunan Kantor Baru," tegas Zaenul Muttaqin.

Melihat polemik  ini, salah satu Warga dari Sakra Barat, Muhammad Ali ketika di komfirmasi langsung via telpon oleh wartawan WARTA LOMBOK, Ia menyayangkan cara-cara penyelesaian masalah seperti ini.

Baca Juga: SMK Al-Amin Kilang Satu-satunya SMK Swasta di Lotim Peroleh Izin Pembelajaran Tatap Muka

Ia menyampaikan kisruh soal ini sebenarnya harus disikapi secara elegan oleh semua kita. Pemanfaatan gedung pemuda selama ini memang kita lihat jarang sekali dipergunakan, apalagi selama masa covid 19.

"Keputusan pemerintah meminjamkan sementara gedung pemuda dan mahasiswa kepada bank ntb selama masa pembangunan gedungnya saya kira tidak selalu harus dikaitkan dengan kurangnya perhatian, justru bisa jadi karena memang cara pemerintah mengingatkan bahwa ada gedung sebesar dan semewah itu dibangun dengan dana yang gak sedikit jd kurang termanfaatkan," ungkap Ali yang juga mantan Ketum HMI Cabang Selong.

"Mungkin justru akan jauh lebih bermanfaat sementara waktu selama bank NTB bangun kantor baru gedung tersebut dipinjam pakaikan ke bank ntb, minimal sewa yang didapatkan bisa menambah kas daerah," tegasnya.

Baca Juga: Pro Kontra Pengunaan Gedung Pemuda Lombok Timur, KNPI Geram dengan Kebijakan Bupati Tersebut

"Kita tau juga bahwa bank NTB adalah perusahaan milik daerah, dimana Lotim sebagai salah satu pemegang saham terbesar kedua, dan menjamin keberlangsungan operasionalnya menjadi tg jawab pemerintah juga," tutup Muhammad Ali.***

Editor: Mamiq Alki

Tags

Terkini

Terpopuler