Infrastruktur Dapat Mengancam Kesuksesan Vaksinasi, Kang Emil Memaksimalkan Gedung Olahraga Dukung Vaksinasi

24 Februari 2021, 07:25 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. /Instagram.com/@ridwankamil

WARTA LOMBOK – Seperti yang dikatakan Kang Emil sebelumnya, ia sangat mengapresiasi temuan dari survei nasional Indikator Politik Indonesia yang dilakukan secara spesifik.

Salah satu temuan survei nasional tersebut yakni 81,9 persen warga akan menerima vaksin Covid-19 hanya jika halal. Menanggapi hal itu, Ridwan Kamil berujar akan mendorong kerja sama dengan tokoh agama untuk sosialisasi vaksinasi Covid-19 di Jabar.

Ia berharap, temuan bisa membantu Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jabar untuk membuat komunikasi publik yang baik terkait vaksinasi.

Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Komitmen Berikan Solusi

Dengan itu juga Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil berencana memaksimalkan gedung-gedung olahraga (GOR) yang tersedia, untuk mendukung vaksinasi nasional secara massal.

Kang Emil menyatakan bahwa dirinya merasa ketidakcukupan infrastruktur dapat mengancam kesuksesan vaksinasi nasional di Jabar, ungkapnya dalam diskusi 'Rilis Survei Nasional Indikator' yang berlangsung secara daring, Minggu 21 Februari 2021.

"Kami tuh harus menyuntik kurang lebih 38 juta orang untuk meraih (kekebalan kelompok/herd immunity, Red) 70 persen dari total penduduk yang hampir 50 juta di Jawa Barat, kira-kira begitu. Nah, itu tidak mudah," kata Kang Emil.

Kekebalan kelompok itu hanya bisa dicapai dengan dua kondisi, yaitu jumlah vaksin mencukupi kebutuhan serta proses penyuntikan dilaksanakan secara cepat.

Menurut dia, ingin kedua kondisi itu bisa tercapai di Jabar.

Menurutnya lagi, selain memperhatikan jumlah vaksin, sangat penting menyediakan tempat berdaya tampung memadai, agar orang-orang yang diberi vaksin memiliki kekebalan tubuh setara.

Baca Juga: Angkatan Kerja Punya 'Mindset' Baru, Yasonna: Pemda Harus Memfasilitasi Pelaku UMK Mendirikan Badan Hukum

Supaya tidak terjadi fenomena, dimana orang yang disuntik vaksin pertama kali bertemu dengan orang yang sudah disuntik dua kali.

"Yang satu antibodinya mulai melemah, satunya lagi baru mulai membangun antibodinya," kata Kang Emil lagi.

Mantan Wali Kota Bandung periode 2013-2018 itu mengatakan bahwa Jabar tentu akan memaksimalkan fasilitas kesehatan juga, seperti pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).

Namun, ia mengatakan jika mengandalkan puskesmas saja, kapasitasnya belum memadai dalam menampung jumlah massa yang cukup besar di Jabar.

"Disuntik di puskesmas itu sangat terbatas. Kami ingin kalau nanti vaksinnya tersedia, Jawa Barat akan memaksimalkan gedung-gedung olahraga, gedung bulu tangkis, dan lain-lain, untuk memaksimalkan vaksinasi massal, seperti kemarin di GOR Sabuga (Sasana Budaya Ganesha)," kata Kang Emil pula.

Baca Juga: Puskesmas Aikmel Turunkan Tim Kesehatan, Hampir 100 Persen Siswi SMPN 1 Aikmel Hemoglobinnya Normal

Dalam webinar tersebut, Kang Emil juga menjelaskan bahwa pihaknya menyiapkan sekitar 11.000 vaksinator atau tenaga penyuntik vaksin. Jumlah tersebut akan terus ditambah sesuai dengan kebutuhan saat vaksinasi berlangsung.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler