Antisipasi Kenaikan Pasien Covid, Kota Mataram Tambah Satu Hotel sebagai Rumah Sakit Darurat

28 Juli 2021, 23:32 WIB
Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram /Facebook.com/Mahfuddin Noor

 

WARTA LOMBOK - Rumah sakit darurat untuk penderita Covid-19 dengan gejala ringan serta tanpa gejala bertambah satu di Provinsi Nusa Tenggara Barat, tepatnya di kota Mataram.

Dikutip wartalombok.com dari antaranews.com, bahwa rumah sakit darurat (RSD) ini yaitu Hotel Graha Ayu dengan kapasitas 30 kamar.

Hal ini diterangkan oleh Mahfuddin Noor selaku Sekretaris Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Mataram pada Selasa, 27 Juli 2021.

Jika ditambah Hotel Graha Ayu, maka Kota Mataram mempunyai tiga hotel sebagai tempat isolasi penderita Covid gejala ringan dan tanpa gejala.

Baca Juga: Stasiun Penyiaran Korea Selatan Meminta Maaf untuk Gambar-Gambar Tak Pantas Saat Parade Olimpiade

Baca Juga: Duta Besar Indonesia untuk Korea Utara Dipulangkan, Korea Utara Berlakukan Lockdown Terkait Pandemi Covid-19

Mahfuddin menerangkan bahwa LPMP dan BP-PAUD sudah digunakan oleh pemerintah provinsi maka untuk kota Mataram, hotel ini menjadi salah satu cara untuk mengatasi kenaikan kasus Covid.

Dua hotel lainnya yaitu Fizz dan Nutana yang berkapasitas 80 tempat tidur telah terpakai sekitar 50 persen karena itu pemerintah kota Mataram segera mengambil langkah antisipasi.

"Hal ini dalam upaya untuk memompa kesiapan fasilitas kesehatan serta menurunkan tingkat okupansi rumah sakit," jelas Mahfuddin.

Baca Juga: Peruntungan Shio 28 Juli 2021, Fengshui: Shio Babi Gairah sedang Tinggi, Shio Beruntung Ayam, Ular, dan Tikus

Penggunaan hotel sebagai RSD ini juga direkomendasikan oleh Dinas Kesehatan dan rumah sakit setempat untuk menanggulangi pandemi.

Upaya ini dilakukan untuk menampung masyarakat yang terpapar dan tidak bisa diisolasi mandiri sehingga persiapan RSD Covid-19 ini sangat penting, sebagaimana dikutip wartalombok.com dari Antara.

Pada Senin, 26 Juli 2021 lalu tim Covid-19 Provinsi NTB mencatat terdapat kenaikan pasien Covid-19 sebanyak 38 orang di Kota Mataram, pasien yang berhasil sembuh sejumlah 37 orang dan satu orang meninggal dunia.

Baca Juga: Fakta Gilang Widya Pratama, Crazy Rich Pemilik Arema FC yang Ternyata Mantan Tukang Cuci Motor

Kemudian pasien yang masih dalam masa perawatan yaitu sejumlah 736 orang. Total pasien sembuh sebanyak 4,338 orang dan 172 meninggal dunia.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler