WARTA LOMBOK - DPRD NTB mendorong Bank NTB Syariah memperbanyak kredit di sektor produktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
Ketua Komisi III DPRD NTB Sambirang Ahmadi mengakui, sejauh ini kredit yang disalurkan Bank NTB Syariah masih banyak berkutat pada segmen konsumtif yang berasal dari pemerintah, terutama dari ASN.
Sedangkan, untuk sektor produktif seperti dari pelaku UMKM, petani dan pedagang terbilang sedikit.
Baca Juga: Ayah Kandung Asal Lombok Tengah Tega Perkosa Anak Gadisnya Hingga Hamil Terungkap Setelah Pendarahan
Baca Juga: SMK Al Amin Kilang Mengadakan Halal Bihalal Sebagai Ajang Bermaaf-Maafan di Hari Lebaran
"Memang kredit produktifnya tumbuh hanya saja belum progresif seperti konsumtifnya. Inilah yang kita minta kepada manajemen untuk meningkatkan kredit produktifnya," ujar Sambirang di Mataram.
Untuk meningkatkan kredit produktif, kata Sambirang, pihaknya sudah meminta manajamen Bank NTB Syariah dapat mendukung penyaluran kredit kepada petani, peternak, pelaku UMKM dan sektor swasta sehingga usahanya bisa tumbuh dengan baik.
"Kredit-kredit yang seharusnya diperbanyak Bank NTB Syariah. Jangan sampai Bank NTB ini kalah dari Bank Bali misalnya. Jadi perlu ada terobosan dari manajemen untuk mencapai itu," ucapnya.
Selain itu, yang perlu juga mendapatkan perhatian Direksi Bank NTB Syariah, yakni bagaimana meningkatkan dan memperbaiki sistim digital yang ada, sehingga pelayanan bisa lebih cepat dan mudah.