Network
WARTA LOMBOK - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah melakukan kunjungan ke area Mandalika yang terletak di Kabupaten Lombok Tengah.
Zulkieflimansyah mengunjungi area Sirkuit Mandalika bersama Ketua PKK NTB, Niken Saptarini Widyawati yang juga merupakan istrinya.
Kunjungan ke Mandalika dilakukan dengan menaiki sepeda motor untuk memudahkan kegiatan sambil memantau kondisi masyarakat sekitar.
Baca Juga: Tete Batu Mewakili Indonesia di Ajang Lomba Desa Wisata Tingkat Internasional
Dikutip Warta Lombok dari akun Facebook Zulkieflimanysah @Bang Zul Zulkieflimansyah pada 22 Agustus 2021, Bang Zul mengaku tertarik untuk melakukan kunjungan di wilayah sekitar Mandalika.
Ketertarikan untuk berkunjung ke tempat tinggal masyarakat dan bertemu langsung dengan masyarakat menjadi hal yang disukainya.
Bertemu dengan masyarakat diakui menjadi hobi yang diungkapkan dapat menghadirkan keseruan tersendiri bagi Bang Zul.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa terjun langsung ke masyarakat membuatnya mengerti dan meresapi apa yang ada di lapangan.
Baca Juga: Jackie Chan dan Joe Taslim Ikut Ramaikan Promo Shopee 9.9 Super Shopping Day!
Terjun langsung ke lapangan membuat Bang Zul lebih mengerti kondisi secara langsung, sehingga tidak hanya mendapatkan laporan saja.
Permasalahan yang terjadi di masyarakat berdasarkan laporan dianggap tidak selalu merefleksikan kenyataan yang sebenarnya terjadi.
Selama kunjungan, Bang Zul menyempatkan diri untuk mengobrol sambil minum kopi bersama warga sekitar Mandalika.
Masyarakat yang berada di tengah sirkuit Mandalika mengaku alami kesulitan untuk keluar masuk karena akses terbatas.
Tenggat waktu yang terbatas serta para pekerja sirkuit Mandalika yang cukup banyak mengakibatkan proses pekerjaan sirkuit yang sangat ketat.
Baca Juga: Pagar Sirkuit Mandalika Jebol, Diduga Akibat Lahan Warga Belum Dibayar
Sehingga setelah keseluruhan sirkuit telah diaspal, masyarakat sekitar merasa kesulitan untuk mendapatkan akses keluar masuk area tersebut.
Selain itu akses keluar masuk juga cukup sulit dilakukan karena banyaknya pihak yang bertanggungjawab terhadap proyek tersebut.
Adapun beberapa pihak yang bertanggungjawab terhadap proyek tersebut yakni Wika, PT PP, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), serta Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Bang Zul menyatakan bahwa sejumlah pihak yang terkait dalam proyek tersebut dinilai harus memperbaiki pola komunikasi dengan para kontraktor yang berada di lapangan.
Perbaikan pola komunikasi antara pihak yang terkait dengan para kontraktor dilakukan agar miskomunikasi dengan masyarakat sekitar tidak terjadi lagi.***
