Bersama Lalu Ria Suhardiman, Buyung Kurnia Fathoni dan Ahmad Khotim yang kemudian sepakat menggawangi terbentuknya Warta Lombok.
Setelah mengabdi sebagai conten creator di PRMN, Lalu Usman Ali kemudian mengajukan permohonan agar diberikan legitimasi menjalankan media di Lombok.
Akhirnya pada tanggal 5 Oktober 2020, secara resmi Warta Lombok memulai perjalanannya sebagai salah satu media digital yang menyajikan beragam informasi.
Di awal perjalanan, Warta Lombok tidak begitu saja mulus dalam mengemban tugas sebagai media digital.
Berbagai problem dan rintangan menghiasi perjalanan Warta Lombok untuk menemukan eksistensi diri.
Namun, dengan semangat pantang menyerah dan dibarengi keyakinan, Warta Lombok mampu bertahan dan semakin bertumbuh.
Keyakinan itu menjadi modal dasar dan landasan bagi stakeholder yang terlibat untuk menjadikan Warta Lombok sebagai media yang kuat.
Warta Lombok dibentuk sebagai media digital untuk membangun media informasi yang menyajikan konten-konten yang relevan, mengabarkan fakta dan realita.
Warta Lombok memposisikan diri sebagai media yang ikut serta meminimalisir jumlah pengangguran.