WARTA LOMBOK - Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selong menjadi sorotan salah satu anggota Bale Mediasi Lotim karena merasa dirugikan pihak RSUD yang membuka layanan hanya sekitar 2,5 jam saja.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selong sebagai institusi pelayanan kesehatan yang dimiliki oleh pemerintah daerah harus memberikan pelayanan prima, lebih-lebih ketika masa pandemi covid-19 ini
Mukhtar Halidi, SH.MH yang akrab di sapa cidek salah satu anggota Bale Mediasi kabupaten Lombok Timur sesalkan pelayanan di RSUD Selong yang tidak memberikan rasa nyaman bagi masyarakat terlebih dalam hal rapid gen.
Baca Juga: Ternyata Bupati Lotim HM. Sukiman Azmi Lebih Memilih Dirawat di RSUD Selong daripada RSUD NTB
Baca Juga: Universitas Hamzanwadi Gelar IT Competition IV, Event Bagi Generasi Milenial di Bidang Teknologi
"RSUD Selong hanya bekerja 2,5 jam dalam hal pelayanan RAPID gen, ini membuktikan ketidakseriusan pihak rumah sakit dalam pelayanannya," ungkap Mukhtar Halidi, SH.MH yang yang praktisi hukum sekaligus sekretaris KNPI Lotim saat dikonfirmasi awak media WARTA LOMBOK, Rabu 10 Februari 2021.
Ia menegaskan bahwa pelayanan Rapid Gen seharusnya disesuaikan dengan jam kerja, bukan hanya dalam kurun waktu dua jam setengah saja.
"Pelayanan seharusnya disesuaikan dengan jam kerja, jangan hanya 2 jam setengah saja, ini kan bobrok sekali," pungkasnya.
Baca Juga: Kejati NTB Tetapkan Kadistanbun Husnul Fauzi Sebagai Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Benih Jagung