Network
Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram, Zulkarwin, menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil setelah rapat koordinasi tersebut. Ia menekankan bahwa mobil pick up seharusnya digunakan untuk mengangkut barang, bukan penumpang. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak menggunakan mobil bak terbuka saat merayakan Lebaran Topat.
"Mobil pick up itu fungsinya mengangkut barang bukan mengangkut orang jadi kami minta agar masyarakat yang akan menikmati perayaan Lebaran Topat tidak menggunakan mobil bak terbuka," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Mataram, Kompol Bowo Tri Handoko SIK., menjelaskan bahwa larangan ini diambil demi keselamatan bersama. Ia mengingatkan potensi kecelakaan fatal yang dapat terjadi jika mobil bak terbuka digunakan untuk mengangkut penumpang.
"Kami melarang penggunaan kendaraan pick up bak terbuka untuk mengangkut penumpang guna menghindari potensi kecelakaan fatal yang dapat mengancam nyawa," ungkapnya.
Selain larangan penggunaan mobil bak terbuka, masyarakat juga diimbau untuk mengendarai kendaraan dengan tertib dan mematuhi semua peraturan lalu lintas. Hal ini termasuk penggunaan knalpot sesuai spesifikasi teknis yang tidak mengganggu kenyamanan pengendara lainnya.
"Pihak kepolisian akan memberlakukan sanksi tegas bagi pelanggar aturan, termasuk tilang dan penyitaan kendaraan. Kendaraan yang melanggar aturan dengan membawa penumpang menggunakan pick up bak terbuka juga akan diputar balikkan di pos-pos penyekatan arus lalu lintas," tambahnya.
Dengan adanya larangan ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Lebaran Topat dengan aman dan nyaman serta mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas yang dapat membahayakan nyawa.***
