Network
WARTALOMBOK - Putra sulung mantan Bupati Lombok Timur dua periode, Dr. H. Moch Ali Bin Dachlan, yang saat ini tengah menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lombok Timur, Asrul Sani nampaknya serius maju di pemilihan kepala daerah (Pikada) 2024.
Beberapa waktu lalu, Asrul Sani nampak mendampingi mantan Bupati Lombok Tengah, TGH Suhaili Fadil Tohir mendaftar di tiga partai politik.
Langkah Kadispora Lombok Timur ini, menjajaki perpolitikan di tingkat Provinsi NTB tidak lepas dari restu ayah kandungnya Ali Bin Dachlan (Ali BD).
Baca Juga: Bimtek TKDN-IK di Lombok Timur Upaya Mendorong Peningkatan Sertifikasi para Pelaku Industri Kecil
"Ya kalau bapak sudah ada restu, masa kita tidak dapat restu, namanya sudah berpasangan itu kan artinya ada restu kan," ucap Asrul Sani, Senin 20 Mei 2024.
Ia juga menekankan, dirinya maju pada kontestasi politik di Pilkada 2024 mendatang bukan hanya sebagai penggembira, namun maju sebagai pemenang. Bersama dengan Suhaili FT dirinya mengaku serius untuk maju berdampingan.
"Dengan pak Suhaili (kita serius) ya kan kita mendaftar bersama masa enggak serius itu. Mendaftar berpasangan itu kan berarti serius," jawabnya.
Baca Juga: Pj Bupati Lombok Timur Himbau Kades dan Camat Sukseskan Pilkada Serentak
Keseriusan itu lanjut dia, terlihat pula pada pendaftaran yang dilakukannya bersama Suhaili di 3 Parpol yakni PPP, PKB, dan NasDem.
Ia juga berharap, ketiga Parpol tersebut akan siap mengusungnya maju pada Pilkada yang nantinya akan berlangsung pada 27 November 2024.
Saat ini lanjut dia, ia bersama TGH Suhaili juga selalu berikhtiar mencari dukungan, utamanya pada sejumlah Parpol untuk memenuhi syarat keterisian 13 kursi maju Pilkada di NTB.
Baca Juga: Drama Romcom Fantasi Baru Kim Woo Bin dan Bae Suzy Konfirmasi Daftar Para Castnya
Ia juga mengakui, penjajakan politik saat ini bahkan bukan hanya calon dan partai politik saja, namun juga antara parpol dan parpol yang lain.
"Karena tidak ada satu pun partai yang memiliki jumlah kursi 13, artinya semua partai mencari dukungan dari partai lain untuk berkoalisi," katanya.
Lebih jauh Asrul juga menegaskan, keseriusannya maju pada Pilkada 2024 ini akan dibuktikan dengan pengunduran dirinya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Ya nanti aturannya setelah ditetapkan sebagai calon harus mengundurkan diri atau berhenti kan," tegasnya.***
