Saham dan Pengguna NETFLIX Menurun! Memasukkan Iklan Pada Opsi Berlangganan Mungkin Akan Jadi Solusi

21 April 2022, 20:18 WIB
Netflix sebagai platform streaming terbesar di dunia saat ini sedang mengalami penurunan saham dan pengguna. /PEXELS/Muaaz

WARTA LOMBOK - Netflix yang merupakan platform streaming terbesar di dunia saat ini tampaknya sedang mengalami perubahan besar dalam hal periklanan.

Netflix dalam waktu yang lama masih bersikeras menolak untuk menggunakan jasa iklan buat penggunanya yang sudah berlangganan.

Tetapi kebutuhan akan opsi berlangganan dengan harga yang lebih murah mungkin akan memaksa pihak Netflix untuk menyerah.

Baca Juga: Lensa Kontak Pintar Segera Hadir! Dua Perusahaan Raksasa Sedang Bersaing untuk Mengeluarkan Teknologi Tersebut

Keputusan Netflix untuk mengambil langkah ini bukanlah persoalan yang enteng, pasalnya pergeseran secara bertahap dari sikap Netflix terhadap periklanan ini telah berlangsung selama beberapa waktu.

Dikutip wartalombok.com dari phonearena.com pada Kamis, 21 April 2022, pesaing Netflix sendiri telah lama diuntungkan dari pendapatan iklan, dan memungkinkan mereka untuk mempertahankan harga berlangganan yang lebih kompetitif.

Contoh saja, layanan streaming kompetitor menawarkan opsi berlangganan yang didukung iklan diharuskan membayar hanya dengan Rp 99.000 per bulan.

Sedangkan Netflix, memberikan tawaran opsi berlangganan dengan harga Rp 140.000 per bulan dan itu untuk rencana berlangganan awal.

Baca Juga: Balika Vadhu: Terungkap, Penderitaan Nimboli Selama Berada di Rumah Akhiraj 'Kau Harus Terus Mengawasinya'

Perlu dicatat bahwa penyertaan iklan memungkinkan kompetitor tersebut untuk mengurangi Rp 80.000 dari harga layanan yang hampir sama dengan layanan bebas iklan (yang berharga Rp 182.000).

Jika Netflix meniru model bisnis dari kompetitor itu dan memotong harga 30-40%, mereka bisa mendapatkan kesepakatan yang sangat menarik.

Untuk saat ini Netflix sangat membutuhkan tawaran yang seperti itu, karena mereka sedang mengalami penurunan jumlah pelangganan dan anjloknya harga saham mereka.

Semua itu terjadi karena dampak dari penangguhan layanan yang mereka terima di Rusia dan perang yang terjadi di Ukraina.

Baca Juga: Lafal Niat Sholat Idul Fitri 1443 H, Iman dan Makmum, Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya

Dampak dari kedua masalah Internasional tersebut juga menyebabkan kerusakan yang cukup parah untuk layanan streaming yang sempat menyaingi Amazon tersebut.

Kemungkinan Netflix tidak akan ada pilihan lain, selain harus memikirkan kembali mengenai iklan pada opsi berlangganan.

Sebelumnya, pada saat puncak penyebaran wabah pandemi COVID-19 Netflix berada di puncak kejayaannya bersama dengan Amazon.

Baca Juga: Mahasiswa UIN Mataram Dilatih Menjadi Pendamping Proses Produk Halal Oleh Lembaga Halal Center UIN Mataram

Tapi sekarang, untuk pertama kalinya dalam satu dekade perusahaan streaming tersebut kehilangan banyak pelanggannya.

Mungkin alternatif yang bisa mengembalikan mereka ke puncak lagi dengan memberikan harga yang lebih murah.***

Editor: ElRia Shd

Sumber: phonearena.com

Tags

Terkini

Terpopuler