WARTA LOMBOK - Sistem Pendeteksi Dini Tsunami yang dipasang di selatan perairan Kabupaten Malang beroperasi secara optimal.
Operasi Sistem Pendeteksi Dini Tsunami tersebut menjadi penanda bahwa Indonesia siap menghadapi potensi risiko bencana tsunami.
Ina Buoy di Selatan Malang merespon baik saat gempa yang mengguncang wilayah Jawa Timur pada 10 April 2021 lalu.
Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi @BPPT_RI pada 14 April 2021, Ina Buoy BPPT telah mulai menunjukkan hasilnya.
Ina Buoy yang pengoperasiannya dimulai sejak 2020 lalu telah menunjukkan hasil beroperasinya dalam memberikan peringatan dini tsunami.
Kepala BPPT, Hammam Riza mengungkapkan melalui keterangan tertulis bahwa Indonesia Tsunami Early System (InaTEWS) BPPT telah mulai menunjukkan hasilnya.
BPPT telah menempatkan 3 Ina Buoy sebagai alat deteksi tsunami pada perairan selatan Malang, perairan Provinsi Banten, dan perairan selatan Bali.
Masyarakat diharapkan untuk semakin peduli terhadap pentingnya keberadaan teknologi early warning system yang handal.
Baca Juga: Pemerintah Kembali Menggiatkan Sektor Pariwisata Indonesia yang Sangat Terdampak Pandemi
Masyarakat juga dihimbau untuk tidak melakukan vandalisme, karena alat tersebut dibangun negara agar Indonesia tetap tangguh dalam menghadapi bencana tsunami.
Tahun 2021 ini pemerintah berencana untuk memasang Ina Buoy di 11 lokasi perairan Indonesia seperti di Selat Sunda, Gunung Anak Krakatau, dan perairan Selatan Bali.
Selain itu juga akan dipasang di perairan Gunung Sitoli, perairan Selatan Cilacap, perairan Bengkulu, perairan Utara Papua dan Utara Sorong.
Serta perairan Sangir Talaud, Maluku Utara, dan juga akan dipasang di Selatan perairan Kabupaten Malang.***