Serta memiliki aktivitas biologi sebagai antioksidan, antikoagulan, antihiperlipidemia, dan juga antikanker pada selada laut.
Balai Bio Industri Laut (BBIL) LIPI mengembangkan teknologi budidaya selada laut di darat untuk memenuhi ketersediaan bahan baku.
Proses budidaya selada laut itu sendiri dilakukan melalui pemeliharaan menggunakan bak-bak kultur dengan kondisi yang terkontrol.
Peneliti BBIL LIPI, Yanuariska Putra mengungkapkan bahwa selada laut memiliki potensi untuk dimanfaatkan dalam industri pangan bahari ataupun industri farmasi.
“Pengembangan teknologi budidaya selada ini perlu dilakukan agar ketersediaan bahan baku industrinya dapat terpenuhi secara berkelanjutan,” tutur Yanuariska Putra.***