Stop Gunakan VPN Gratisan Jika Tidak Ingin Data Pribadi Anda Jebol dan Dimanfaatkan Orang Jahat

- 21 September 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi penggunaan VPN gratisan memberikan ancaman berupa jebolnya data pribadi.
Ilustrasi penggunaan VPN gratisan memberikan ancaman berupa jebolnya data pribadi. /PIXABAY/StefanCoders

1. Risiko Keamanan Privasi

Ada beberapa VPN sebenarnya mengandung malware, salah satu risiko keamanan online terbesar.

Sebuah studi terhadap 283 VPN mengungkapkan bahwa banyak penyedia gratis berisi malware, 38 persen pengguna menunjukkan tanda-tanda infeksi.

Sebagian besar malware terkait dengan iklan mengingat VPN gratisan mengandalkan iklan untuk memperoleh pendapatan.

2. Melacak Aktivitas Online

Studi yang sama menemukan 72 persen VPN gratisan menyematkan pelacak pihak ketiga dalam softwarenya.

Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu ANTV: Anandhi Terkejut dan Jatuh ke Pelukan Jagdish

Pelacak ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas online penggunanya sehingga pengiklan dapat menargetkan dengan iklan dengan lebih baik.

Alih-alih memberikan privasi, VPN justru melakukan kebalikannya, dengan mengumpulkan informasi dan menjualnya kepada penawar tertinggi.

Bukan hanya yang gratisan, VPN premium juga memiliki pelacak meski dalam jumlah yang lebih sedikit.

Halaman:

Editor: ElRia Shd

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah