WARTA LOMBOK - Google Maps hadirkan pembaruan berupa fitur untuk memperhatikan kesehatan anda para pemilik Android dan iOS.
Google baru saja mengimplementasikan fitur baru bagi para pengguna Google Maps untuk memantau kualitas udara.
Google Maps membantu penggunanya untuk memperhatikan kualitas udara sebelum melakukan kegiatan di luar ruangan.
Baca Juga: Peran Sains dan Teknologi dalam Membangun Kualitas Generasi Islam
Dikutip wartalombok.com dari laman phonearena.com pada 10 Juni 2022, fitur pemantauan kualitas udara tersedia untuk berbagai wilayah di Amerika Serikat.
Fitur terbaru itu dinilai cukup membantu orang-orang yang kini hidup di daerah yang terkontaminasi oleh polusi industri.
Kualitas udara tersedia bagi para pengguna Google Maps di Android maupun iOS, bahkan hadir bersama waktu terakhir informasi diperbarui.
Adapun akurasi kualitas udara tersebut diperoleh Google dari lembaga pemerintah dan Badan Perlindungan Lingkungan di Amerika Serikat.
Selain itu Google Maps juga dikabarkan menampilkan informasi terkait kualitas udara sekitar berdasarkan informasi dari Purple Air.
Dimana Purple Air sendiri merupakan jaringan sensor murah yang membantu kondisi tampilan yang lebih fokus untuk para penggunanya.
Meski demikian, para pengguna Google Maps yang ingin menggunakan fitur baru tersebut harus menambahkan lapisan khusus ke peta milik mereka.
Penambahan lapisan pada peta itu dapat dilakukan dengan mengetuk tombol di sudut kanan atas layar Google Maps.
Baca Juga: Petuah Pendidikan untuk Para Penuntut Ilmu dari Doktor Muda UIN Mataram, Dr Muhammad Fahrurrozi
Setelah mengetuk tombol di bagian kanan atas layar, pengguna bisa memilih opsi Kualitas Udara di bawah opsi Detail Peta.
Selain itu pengguna juga bisa memperoleh informasi kualitas udara dari Purple Air yang memiliki jangkauan luas di Amerika Serikat.
Banyaknya pengguna yang mengakses informasi dari Purple Air membuatnya dapat digunakan sebagai salah satu sumber informasi kualitas udara sekitar.
Selain informasi tentang kualitas udara sekitar, Google juga telah memperluas kemitraannya dan bekerjasama dengan National Interagency Fire Center (NIFC).
Kemitraan Google dengan NIFC tersebut kedepannya memungkinkan para pengguna untuk melihat informasi kebakaran aktif di area sekitar.
Bahkan kabarnya Google juga kan menambahkan data tentang asap di seluruh wilayah Amerika Serikat ke dalam informasi kualitas udara Google Maps.***