WARTA LOMBOK - Federal Communication Commission (FCC) memberikan label kepada TikTok sebagai aplikasi yang beresiko untuk keamanan nasional.
Sehubungan dengan hal itu, FCC meminta Google dan Apple untuk menghapus aplikasi TikTok dari toko aplikasinya.
Kekhawatiran terjadi beberapa hari setelah TikTok mengungkapkan bahwa perusahaannya berupaya melindungi data para pengguna.
Dikutip wartalombok.com dari laman phonearena.com pada 29 Juni 2022, FCC malah memberi himbauan kepada Apple dan Google untuk menghapus TikTok.
FCC mengkhawatirkan data pribadi pengguna aplikasi warga Amerika Serikat yang diduga dikumpulkan oleh TikTok tersebut.
Muncul kecurigaan pada perusahaan sebagai pengelola aplikasi TikTok yang menunjukkan bahwa data tengah diakses di Beijing, China.
Kecurigaan tersebut bahkan membuat FCC menyebut perusahaan pengelola TikTok sebagai serigala berbulu domba.
Baca Juga: Rusia Peringkatkan ‘Status Kandidat’ Keanggotaan Uni Eropa Hanya Akan Bawa Konsekuensi Negatif Bagi Ukraina
Hal itu disebabkan oleh beredarnya kabar yang mengungkapkan adanya audio yang bocor dari 80 pertemuan internal TikTok.